Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Lika-liku Buka Restoran Padang di Jepang, Perizinan Ketat hingga Sertifikat Halal

Kompas.com - 07/04/2025, 10:10 WIB

Proses membuka usaha kuliner di Jepang cukup panjang, inilah yang dirasakan oleh diaspora Indonesia Nurhanifah, pemilik Amanah Mande Restaurant.

Perizinan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari standar kebersihan hingga sistem saluran air di restoran.

 

Tak hanya itu, kondisi meja dan kursi untuk pelanggan juga menjadi bagian dari pemeriksaan.

“Jadi sudah ada peraturannya untuk restoran, ini yang harus dibersihkan,” ujar Nurhanifah saat dihubungi Ohayo Jepang, Selasa (18/3/2025).

Suasana di dalam rumah makan Padang Amanah Mande Restaurant di Kanagawa Jepang, Selasa (18/3/2025).
Suasana di dalam rumah makan Padang Amanah Mande Restaurant di Kanagawa Jepang, Selasa (18/3/2025).

Amanah Mande mengusung konsep makanan halal, Nurhanifah juga perlu mengurus sertifikasi halal resmi.

Proses ini turut didorong oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui kerja sama dengan Halal International Trust Organization (HITO).

“Kemarin waktu pembukaan Amanah Mande, orang KBRI juga datang ke sini, mereka juga meminta sertifikat halal segera diajukan,” katanya.

Tantangan lain datang dari urusan impor bahan baku yang langsung didatangkan dari Indonesia, khususnya dari Padang.

Nurhanifah mengaku terkadang merasa waswas jika barang kiriman tidak bisa masuk ke Jepang tepat waktu.

“Kita kan semua didatangkan dari Padang langsung jadi juga kadang-kadang enggak segampang itu juga pengirimannya. Terkadang juga enggak bisa masuk, karena impor di Jepang juga peraturannya ketat,” ujar Nurhanifah.

Baca juga:

Strategi Promosi Restoran

Suasana perantau Indonesia di Jepang saat makan di Amanah Mande Restaurant, Kanagawa, Jepang
Suasana perantau Indonesia di Jepang saat makan di Amanah Mande Restaurant, Kanagawa, Jepang

Tantangan menjalankan bisnis rumah makan Padang bukan hanya pada urusan dapur dan perizinan.

Nurhanifah harus memutar otak untuk memperkenalkan restorannya di Jepang.

Pasalnya, restoran yang berdiri sejak 20 November 2024 itu terletak cukup jauh dari pusat kota dan stasiun setempat.

Ia pun mengikuti berbagai event kuliner yang diselenggarakan oleh diaspora Indonesia maupun KBRI.

Dari pengalamannya, Nurhanifah dan keluarga sempat membuka food truck di Festival Indonesia di Jepang, menjajakan makanan khas Padang dari restorannya.

“Jadi dari situ biasanya orang Jepang juga berdatangan dan dia bisa mencicipi. Memang butuh perjuangan lah gitu untuk memperkenalkan,” ungkapnya.

Ia juga memanfaatkan jaringan Ikatan Perantau Minang di Jepang (IPMJ) untuk promosi dari mulut ke mulut sehingga banyak yang berdatangan.

“Promosi ke IPMJ, lebih ke orang Indonesia, nanti mereka bawa teman Jepang-nya jadi sekalian memperkenalkan,” ujarnya.

Kini, restoran Amanah Mande perlahan mulai dikenal dan mulai ramai dikunjungi pelanggan yang ingin mencoba masakan Padang langsung di Jepang.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.