Herizal menjelaskan, jika masjid di Osaka nantinya memakai nama Masjid Indonesia, maka akan menjadi terlalu identik dengan satu negara saja, yaitu Indonesia.
Padahal, peruntukan masjid tersebut ditujukan untuk seluruh umat Muslim di sana.
“Kalau kita bikin atas namanya Masjid Indonesia, itu kan terlalu identik dengan negara kita, ya kan? Sehingga nanti orang-orang yang dari negara lain merasa mereka didiskriminasikan,” ujarnya.
Nama 'Istiqlal' dipilih karena masyarakat Indonesia sudah familiar dengan identitas tersebut dan tidak secara eksplisit mencantumkan 'Indonesia'.
Harapannya, pendatang internasional merasa lebih nyaman beribadah bersama.
Masjid ini diresmikan oleh mantan Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin pada Senin (6/3/2023) yang sekaligus menandatangani prasasti peresmiannya.
Saat ini, Masjid Istiqlal Osaka mampu menampung hingga 1.500 jemaah.
Bangunan Masjid Istiqlal Osaka terdiri dari lima lantai dengan beragam fungsi.
Lantai kedua untuk ruang shalat bagi jemaah perempuan, sedangkan lantai ketiga untuk jemaah laki-laki.