Namun, selama itu pula, panitia terus menggalang dana dari seluruh masjid di Jepang.
Penggalangan dana melibatkan media, iklan, serta brosur yang disebarluaskan di Jepang.
Herizal mengatakan bahwa proses pencarian bangunan untuk dijadikan masjid penuh lika-liku.
Saat itu, banyak gedung yang ditutup akibat pandemi, termasuk hotel dan kios.
Saat pandemi mulai mereda pada Juni 2021, panitia masjid diperkenalkan dengan sebuah gedung yang dijual di Osaka.
Herizal memastikan gedung tersebut memenuhi kriteria penting, seperti arah kiblat yang tepat dan lokasinya strategis.
“Kita cek arah qiblat, pas betul lurus dengan gedung sejajar. Akhirnya kita putuskan, insyaallah kita akan beli gedung ini,” ujar dia.
Akhirnya, uang yang terkumpul dari perayaan Idul Fitri 2019 hingga hasil penggalangan dana selama pandemi, cukup untuk membeli gedung di kawasan 1 Chome-2-10 Nakabiraki, Distrik Nishinari, Osaka, Jepang.
Saat itu, Pemerintah Osaka menyatakan dukungannya untuk menyediakan ruang beribadah bagi umat Muslim.
Baca juga:
Panitia saat itu akan memakai nama Masjid Indonesia, tetapi ada alasan lain yang membuat rencana itu dibatalkan.