Musim semi di Jepang dikenal sebagai waktu ketika alam kembali hidup dan berbagai hasil panen segar siap dipetik.
Dua aktivitas populer di musim ini adalah menggali rebung (takenoko) dan memetik buah.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung menikmati hasil bumi yang segar.
1. Menggali Rebung (Takenoko)
Wisata panen rebung saat musim semi di Jepang.
Rebung atau takenoko (筍) adalah tunas muda bambu yang memiliki tekstur renyah dan rasa gurih khas.
Tunas ini mulai muncul dari tanah pada awal musim semi, biasanya dari Maret hingga Mei.
Rebung harus dipanen sebelum tumbuh terlalu besar dan terlalu padat untuk mendapatkan tekstur terbaik.
Menggali rebung bukan pekerjaan mudah karena membutuhkan kesabaran dan teknik yang tepat.
Banyak daerah di Jepang menawarkan tur menggali rebung, peserta diajarkan cara menemukan dan menggali rebung dengan alat khusus.
Beberapa tempat bahkan menyediakan fasilitas untuk langsung memasak dan mencicipi hasil panen.
Hasil panen takenoko atau rebung saat musim semi di Jepang.
Cara Mengolah Rebung
Setelah memanen rebung, segera masak agar tidak pahit.
Berikut beberapa cara populer mengolah rebung di Jepang:
- Nasi rebung (takenoko gohan) – Nasi yang dimasak dengan rebung, kaldu dashi, dan kecap asin.
- Rebung rebus (nimono) – Rebung direbus perlahan dengan kecap asin dan mirin untuk rasa umami.
- Tempura rebung – Rebung digoreng dengan lapisan tepung tipis sampai renyah.
- Sup miso rebung – Rebung ditambahkan ke dalam sup miso untuk memperkaya cita rasa.
Mie jepang dengan topping sansai, sayur liar musim semi.
Berburu Sayuran Liar Musim Semi (Sansai)
Selain rebung, daerah pegunungan dan hutan di Jepang kaya akan sayuran liar musim semi yang dikenal sebagai sansai (山菜).
Sayuran ini banyak dicari karena rasa alaminya khas dan kandungan nutrisinya tinggi.
Banyak daerah di Jepang menawarkan tur berburu sansai, peserta bisa belajar cara mengenali dan memanen sayuran liar ini.
Setelah dipanen, sayuran biasanya diolah menjadi hidangan tradisional seperti tempura, sayur rebus, atau sup.
Warabi, salah satu jenis sansai alias sayur liar musim semi di Jepang.
Jenis Sayuran Liar Populer:
- Fukinotou (tunas butterbur) – Sayuran dengan rasa pahit khas, sering dibuat tempura atau dicampur dengan miso.
- Taranome (tunas pohon angelica Jepang) – Sayuran liar dengan rasa sedikit gurih, sering diolah menjadi tempura.
- Kogomi (pakis muda) – Pakis muda dengan rasa ringan, biasanya direbus dan dicampur dengan saus wijen atau kecap asin.
- Warabi (pakis bracken) – Pakis hijau yang biasa dimasak dalam tumisan, sup, atau dijadikan acar.
- Yomogi (mugwort Jepang) – Tanaman aromatik yang sering digunakan dalam camilan tradisional seperti yomogi mochi dan teh herbal.
- Udo (aralia cordata) – Sayuran segar dengan aroma khas yang bisa dimakan mentah sebagai salad atau direbus sebentar.
Baca juga:
Wisata petik stroberi di Jepang.
2. Memetik Buah pada Musim Semi
Selain menggali rebung dan berburu sayuran liar, musim semi di Jepang juga menjadi waktu tepat untuk memetik buah langsung dari kebun.
Kebun buah di Jepang biasanya menawarkan konsep all you can eat, pengunjung bisa menikmati buah segar sepuasnya dalam waktu yang ditentukan.
Beberapa tempat juga menyediakan susu kental manis sebagai pelengkap untuk mencelupkan stroberi agar rasanya semakin nikmat.
Buah Populer:
- Stroberi (ichigo) – Dari Januari hingga Mei, kebun stroberi di Jepang membuka kesempatan bagi pengunjung untuk memetik dan mencicipi stroberi segar langsung dari pohonnya.
- Jeruk (mikan, dekopon, hassaku) – Berbagai jenis jeruk dapat dinikmati pada musim semi, terutama di daerah Shikoku dan Kyushu.
- Ceri (sakuranbo) – Jenis ceri awal mulai matang menjelang akhir musim semi.
- Biwa (loquat) – Buah manis yang cukup langka, tetapi populer di Kyushu dan Shizuoka pada akhir musim semi.
Mikan atau jeruk mandarin khas Prefektur Ehime, wilayah Shikoku, Jepang.
Fakta Menarik tentang Rebung, Sayuran Liar, dan Memetik Buah
- Rebung tumbuh cepat – Jika tidak dipanen, rebung bisa tumbuh lebih dari satu meter dalam sehari.
- Beragam varietas stroberi Jepang– Jepang memiliki berbagai jenis stroberi unggulan seperti Amaou, Tochiotome, dan Beni Hoppe.
- Sayuran liar kaya nutrisi – Sansai mengandung serat, vitamin, dan mineral yang tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan.
- Data tarik wisata panen – Banyak perkebunan di Jepang mengandalkan wisata memetik buah dan sayuran liar sebagai daya tarik yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.
- Makna budaya – Rebung dan sayuran liar sudah menjadi bagian dari kuliner Jepang sejak lama dan sering dikaitkan dengan keberuntungan serta kesejahteraan.
Kesimpulan
Musim semi di Jepang menawarkan pengalaman menarik yang memungkinkan pengunjung terhubung dengan alam melalui menggali rebung, berburu sayuran liar, dan memetik buah langsung dari kebun.
Menikmati rebung yang baru dipanen, mencicipi sayuran liar dengan cita rasa khas, atau menyantap buah segar langsung dari pohonnya adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Jika kamu berkunjung ke Jepang di musim semi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba aktivitas panen yang menyenangkan ini!
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (Maret 2025)
View this post on Instagram
A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)