Pada awalnya, Kantor Pos yang Hilang hadir sebagai bagian dari pameran seni dalam Festival Setouchi Triennale 2013.
Selama festival, Katsuhisa Nakata, yang sebelumnya adalah kepala kantor pos di pulau tersebut, diangkat untuk memimpin kantor pos tersebut sebagai bagian dari proyek seni.
Setelah festival berakhir, Nakata memutuskan untuk melanjutkan proyek ini sebagai sukarelawan.
Ia membuka kantor pos itu untuk umum, meskipun sebenarnya peran kantor pos tersebut sudah berakhir.
Nakata menyimpan surat yang diterima sekaligus menyambut pengunjung yang datang, memastikan fasilitas tetap terawat, dan menanggung biaya pemeliharaan atap dan lantai bangunan.
Setiap orang dapat mengirim surat ke Kantor Pos yang Hilang.
Tidak perlu mencantumkan alamat pengirim, dan surat-surat ini tidak akan dikembalikan.
Surat dan kartu pos diterima dengan bebas, dan pengunjung dapat menulis surat untuk orang yang telah meninggal, untuk masa depan, atau bahkan untuk diri mereka sendiri.
Jika kamu ingin mengirim surat, berikut adalah panduan pengiriman surat ke Kantor Pos yang Hilang: