Namun, setiap tahun pertanyaan yang sama selalu muncul, terutama tentang larangan makan dan minum selama berpuasa.
"Setiap tahun pasti ada yang bertanya, ‘Serius, air juga enggak boleh?’ atau ‘Kenapa dihukum sama Tuhan?’" ujar Aya sambil tertawa kecil.
Ia selalu berusaha menjelaskan bahwa puasa bukanlah hukuman, melainkan bagian dari ajaran Islam yang sudah biasa dilakukan sejak kecil.
Demi menjawab rasa penasaran mereka, ia pernah mengutip penelitian kesehatan dari ilmuwan Jepang tentang manfaat puasa bagi tubuh.
Bos Aya yang sudah sering bepergian ke luar negeri cukup memahami puasa Ramadhan.
Bahkan, setelah tahu tentang puasa, bosnya selalu mengucapkan selamat Ramadhan setiap tahun.
“Kadang ibunya bos juga kasih makanan buat aku, rasanya dihargai banget,” ujar marketing di perusahaan manufaktur itu.
Selain itu, saat ada tamu yang datang ke kantor, seperti biasa, kopi disajikan sebagai bagian dari jamuan.
Namun, Aya tidak minum karena sedang berpuasa. Tanpa diminta, bosnya langsung memberi tahu tamu tersebut, "Aya sedang puasa Ramadhan."
Baginya, hal sederhana itu terasa sangat berarti.
Baca juga:
View this post on Instagram