Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Hidup dan Bekerja di Jepang, Cara Pekerja SSW Adaptasi Bahasa dan Budaya

Kompas.com - 10/03/2025, 15:15 WIB

Widy akhirnya memutuskan untuk mengambil kursus online dengan guru asli Jepang.

Dari sana, ia mulai memahami dasar-dasar bahasa dengan lebih terstruktur.

Namun, apa yang ia pelajari di kelas ternyata berbeda dengan praktek di tempat kerja.

“Bahasa yang kupelajari di kelas terdengar sangat sopan dan formal. Tapi di tempat kerja, aku harus memahami bahasa yang lebih praktis, lebih cepat, dan kadang penuh istilah khusus,” ungkapnya.

Widy pun mulai mencatat kata-kata yang sering muncul dalam pekerjaan sehari-hari di ponselnya.

Dari kata-kata sederhana seperti ‘Daijoubu’ (tidak apa-apa) hingga istilah teknis di tempat kerja, ia berusaha menghafal dan menerapkannya dalam percakapan sehari-hari.

Tanpa disadari, kini ia bisa berbicara lebih percaya diri, bahkan kadang menggunakan bahasa Jepang secara refleks saat berbicara dengan sesama orang Indonesia.

Antrean panjang di depan Mouko Tanmen bahkan sebelum kedai buka
Antrean panjang di depan Mouko Tanmen bahkan sebelum kedai buka

Culture Shock di Jepang: Antre dan Tatemae

Selain bahasa, budaya Jepang juga memberi banyak kejutan bagi Widy. Ada hal yang membuatnya terkesima, tetapi ada pula yang membutuhkan waktu untuk menerimanya.

“Hal yang paling bikin aku kaget adalah betapa tertibnya orang Jepang saat mengantre. Di supermarket, stasiun, atau konbini. Semuanya mengantre dengan sabar. Bahkan pria tua pun rela menunggu tanpa protes,” katanya dengan kagum.

Namun, ada juga budaya kerja yang awalnya sulit dipahami.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.