Meski ada pembatasan, pengalaman berpuasa justru terasa berbeda bagi pria yang bekerja di perusahaan biotek spesialis teknologi IVF itu.
Lebih sedikit orang artinya antrean saat berbuka tidak sepanjang biasanya.
Makanan disajikan dengan sistem prasmanan, memungkinkan jamaah mengambil makanan sendiri dengan porsi yang lebih leluasa.
Buka puasa kala itu dilakukan di bagian depan masjid, bukan di dalam ruangan tersendiri.
Jamaah duduk dalam kelompok kecil, menikmati hidangan dengan suasana yang lebih santai.
Baca juga:
Menurut Eka, tidak ada ceramah sebelum shalat Tarawih di Tokyo Camii.
Setelah adzan Isya, pengurus masjid akan memberikan informasi agar jamaah melakukan shalat qabliyah atau shalat sunnah sebelum Isya.
Setelahnya, jamaah melaksanakan shalat Isya berjamaah.
"Terus habis Isya, ada kayak dibilang shalat ba'diyah gitu. Barulah shalat Tarawih berjamaah sejumlah 20 rakaat," kata Eka.