Pada 1936, sekelompok Muslim membangun sebuah masjid kayu dua lantai di daerah yang kini menjadi Chikusa-ku, Nagoya.
Namun, masjid tersebut terbakar saat Perang Dunia II. Sejak itu, Nagoya tidak memiliki masjid selama sekitar 50 tahun.
Pada sekitar 1980, jumlah umat Muslim asing yang lahir di Nagoya meningkat.
Merasa perlu akan tempat ibadah, para relawan menyewa sebuah kamar di sebuah apartemen untuk memungkinkan shalat Jumat secara berjamaah.
Di antara Muslim asing ini, banyak yang menikah dengan orang Jepang.
Secara alami, hal itu membuat mereka mempertimbangkan untuk menetap secara permanen di wilayah tersebut.
Penggalangan dana dimulai dan sebuah tanah berhasil dibeli. Setelah 50 tahun, Masjid Nagoya kembali hadir di kota ini.
Masjid Indonesia Nagoya adalah masjid pertama di Nagoya yang diprakarsai oleh Komunitas Muslim Indonesia.
Masjid Indonesia Nagoya bukan cuma tempat salat melainkan banyak hal lain yang berkaitan dengan komunitas Muslim.