Baca juga:
Moralitas intrapersonal berfokus pada disiplin diri dan mematuhi aturan dalam bertindak.
Sementara, moralitas terhadap alam membahas pentingnya hubungan manusia dengan alam.
Menurut Dewan Reformasi Kurikulum Standar Nasional Jepang, tujuan pelajaran itu untuk mendidik siswa agar dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.
Kemudian, pendidikan moral juga ditekankan untuk dapat menumbuhkan rasa hormat terhadap kehidupan dan martabat manusia dan membangun jiwa mandiri pada setiap siswa.
Sistem pendidikan karakter di Indonesia berfokus pada pengenalan, pembelajaran, dan penerapan nilai-nilai moral dalam kurikulum pendidikan.
Nilai-nilai tersebut meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, dan cinta Tanah Air.
Kemudian, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Penerapan nilai karakter biasanya dilakukan melalui proses belajar mengajar dan pada kegiatan tertentu seperti ekstrakulikuler.