Sementara itu, Perencana Keuangan OneShildt Imelda Tarigan menambahkan, kamu bisa menabung untuk dana darurat dan berinvestasi di aset paling rendah risiko seperti tabungan emas untuk memaksimalkan kakeibo.
“Bisa ditabung recehan minimal Rp 10.000. Diusahakan juga tetap berjalan walaupun sedikit,” kata Imelda kepada Ohayo Jepang, Jumat (14/2/2025).
Baca juga:
Dilansir dari Tokyo Keizai, Senin (3/3/2024), metode kakeibo secara tradisional dilakukan orang Jepang dengan memakai “buku rekening rumah” yang berisikan empat kategori pengeluaran berikut: makanan, kebutuhan sehari-hari, hiburan, dan pengeluaran khusus.
“Pikirkan pengeluaran apa yang harus ditaruh di mana. Misalnya, makan di luar harus dimasukkan dalam biaya hiburan, bukan biaya makanan. Barang-barang lain sebaiknya dimasukkan dalam biaya hiburan dan bukan kebutuhan sehari-hari,” tulis dalam Tokyo Keizai.
Dengan metode ini, seiring waktu kamu secara alami akan dapat mengetahui dan membagi pengeluaran menjadi dua kategori: “pengeluaran penting” dan “pengeluaran yang tidak perlu.”
Pengeluaran penting adalah hal-hal yang harus kamu bayar atau hal yang jika tidak dimiliki akan sulit untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, pengeluaran tidak perlu mengacu pada hal menyenangkan untuk dimiliki tetapi kamu dapat hidup tanpanya.
Pada akhirnya, komitmen diperlukan karena kakeibo mengharuskan kamu untuk memantau setiap detail pengeluaran.
Ini berarti kamu harus mencatat dan memeriksa pengeluaran setiap hari secara konsisten.
Sumber:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram