Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Uang Kertas Yen Jepang Baru, Dilengkapi Hologram 3D untuk Perangi Pemalsuan

Kompas.com - 28/Jul/2024, 19:36 WIB
Uang kertas yen Jepang baru. (KORESPONDEN TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO)
Lihat Foto
Uang kertas yen Jepang baru. (KORESPONDEN TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO)

Jepang mulai menerbitkan uang kertas baru pecahan 10.000 yen, 5.000 yen, dan 1.000 yen pada Rabu (3/7/2024).

Mengutip Xinhua pada Rabu (3/7/2024), hal itu menandai desain ulang pertama uang kertas yen sejak 2004.

Menurut Kementerian Keuangan dan Bank Jepang, uang kertas saat ini akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah setelah beredarnya uang kertas baru.

Uang kertas baru itu menggunakan teknologi hologram tiga dimensi untuk memerangi pemalsuan sehingga Jepang menjadi negara pertama yang menggunakannya untuk mata uang.

Uang kertas 10.000 yen yang didesain ulang menampilkan potret industrialis Eiichi Shibusawa.

Ia dikenal sebagai bapak kapitalisme Jepang dan pelopor masyarakat Jepang modern yang terlibat dalam pendirian sekitar 500 perusahaan selama hidupnya.

Uang kertas 5.000 yen yang baru akan menampilkan gambar perempuan untuk pertama kalinya yaitu Umeko Tsuda, seorang pendidik yang memelopori pendidikan tinggi bagi perempuan.

Sementara itu, uang kertas 1.000 yen yang baru menampilkan potret mikrobiolog Shibasaburo Kitasato yang mengembangkan terapi serum untuk tetanus.

Baca juga: Pemerintah Jepang Sepakat Naikkan Upah Minimum 50 Yen, Jadi Rp 112.000-an per Jam

Walau pembayaran non-tunai sedang marak tetapi uang kertas masih berfungsi sebagai metode pembayaran utama di Jepang, seperti disampaikan oleh Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki dalam konferensi pers pada Selasa (2/7/2024).

Menurut Suzuki, uang kertas baru didesain secara universal dengan mempertimbangkan para tuna netra dan warga negara asing.

Pada uang kertas baru, tanda taktil dibentuk menjadi 11 garis diagonal untuk sensitivitas jari yang sangat baik.

Tanda itu ditempatkan pada posisi yang berbeda untuk memudahkan mengidentifikasi denominasi.

Angka Arab digunakan untuk angka nilai nominal dan memiliki font yang lebih besar daripada uang kertas saat ini.

Baca juga: Era Reiwa, Ini Bocoran Desain Uang Kertas dan Logam Terbaru Jepang

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads