Jika kamu suka manga olahraga dengan sentuhan kompetitif yang intens, Blue Lock wajib masuk daftar bacaanmu.
Ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yūsuke Nomura, manga ini pertama kali diterbitkan di Weekly Shōnen Magazine pada Agustus 2018.
Tidak seperti cerita sepak bola biasa, Blue Lock menghadirkan konsep survival game penuh tekanan. Hanya satu orang yang bisa keluar sebagai striker terbaik di dunia.
Melansir Gramedia.com, cerita dimulai setelah Timnas Jepang tereliminasi di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Kegagalan ini membuat Federasi Sepak Bola Jepang membangun proyek Blue Lock, sebuah fasilitas pelatihan ketat yang bertujuan menciptakan striker terbaik.
Sebanyak 300 penyerang SMA berbakat dikumpulkan di fasilitas ini dan harus menjalani seleksi ketat yang dirancang oleh Jinpachi Ego, seorang pelatih dengan filosofi bahwa seorang striker harus egois.
Dari 300 peserta, hanya satu orang yang akan bertahan dan mendapat kesempatan menjadi striker utama Timnas Jepang.
Pemeran utama, Isagi Yoichi, adalah seorang pemain SMA yang gagal membawa timnya ke kejuaraan nasional karena terlalu mengandalkan kerja sama tim.
Kini, di Blue Lock, dia harus menemukan "senjata" terbaiknya untuk bertahan dalam kompetisi yang sangat brutal.
Baca juga:
Setelah kegagalan Jepang di Piala Dunia, Jinpachi Ego mendirikan Blue Lock.
Sebanyak 300 penyerang muda dikumpulkan, termasuk Isagi Yoichi, untuk mengikuti program pelatihan yang tidak biasa.
Setiap peserta harus berjuang sendiri demi menjadi striker terbaik.
"Mulai hari ini kalian akan tinggal di sini, mengikuti training khusus yang aku rancang. Tidak ada jalan pulang! Hanya satu orang yang akan bertahan dan menjadi striker nomor satu di dunia!" – Jinpachi Ego
Dalam babak pertama, Isagi menyadari bahwa sepak bola di Blue Lock jauh berbeda dari yang dia kenal.
Kini, dia harus melawan 299 pemain lain untuk bertahan!
Di tengah tekanan dari publik dan media, seleksi pertama Blue Lock dimulai dengan sistem setengah kompetisi.
Tim Z, tempat Isagi berada, harus menghadapi tim-tim lain yang semuanya berisi striker berbakat.
Saat pertandingan berjalan, Isagi dan rekan-rekannya harus menemukan senjata unik mereka sendiri untuk bertahan.
Namun, masalah muncul ketika terjadi perpecahan di Tim Z dan Hyoma Chigiri mulai kehilangan semangat.
Dapatkah mereka menghadapi Tim W yang dipimpin oleh Wanima Bersaudara?
Pertandingan antara Tim Z vs Tim W semakin memanas!
Dalam duel yang mempertaruhkan karier mereka, Isagi harus menggunakan semua yang telah ia pelajari untuk mengalahkan tim W.
Akankah Tim Z mampu melangkah lebih jauh, atau justru tersingkir dari Blue Lock?
Tahap pertama seleksi di Blue Lock mencapai titik krusial.
Tim Z harus menghadapi Tim V, tim terkuat yang dipimpin oleh Seishiro Nagi, seorang pemain jenius yang dapat mencetak gol dengan mudah.
Dengan tekanan tinggi, satu-satunya pilihan bagi Isagi dan timnya adalah menang.
Kalau kalah, karier mereka sebagai pesepak bola akan tamat!
Saat menghadapi Tim V, Tim Z berhasil menyamakan skor 3-3 di babak kedua. Namun, ini bukan sekadar pertandingan biasa.
Setiap pemain kini berjuang untuk menemukan potensi tertinggi mereka.
Isagi mulai memahami kelemahan dalam permainannya dan berusaha untuk berevolusi menjadi striker yang lebih kuat.
Dengan senjata baru, dia siap menghadapi para rivalnya!
"Seorang penyerang tidak butuh alternatif! Satu pilihan: berevolusi! Satu pilihan: tembak! Satu pilihan: menang!"
Blue Lock tidak seperti manga sepak bola pada umumnya.
Cerita ini menggabungkan elemen survival game dan menghadirkan persaingan yang lebih menegangkan.
Setiap pemain harus berjuang sendiri untuk bertahan dan menjadi yang terbaik.
Salah satu daya tarik utama Blue Lock adalah setiap pemain memiliki kemampuan dan strategi unik.
Seiring berjalannya cerita, mereka terus berevolusi dan menemukan potensi terbaik mereka, menjadikan perkembangan karakter sebagai bagian yang menarik untuk diikuti.
Yūsuke Nomura berhasil menciptakan ilustrasi yang penuh aksi dan dramatis.
Setiap pertandingan digambarkan dengan detail yang memukau, membuat pembaca dapat merasakan ketegangan dan intensitas pada setiap momen krusial.
Blue Lock bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana seorang pemain bisa mengatasi kelemahan mereka dan bertahan dalam tekanan yang luar biasa.
Setiap pertandingan bisa menjadi akhir dari perjalanan mereka dengan sistem seleksi yang kejam, membuat cerita ini semakin seru dan tidak terduga.
Baca juga:
Sumber: Gramedia.com
View this post on Instagram