Warna-warni dari topping ini melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran, menjadikannya hidangan yang tepat untuk Hina Matsuri.

Baca juga:

• 30 Makanan Jepang Terenak yang Wajib Dicoba, Ada Nasi Siram Teh Hijau
• Ehomaki, Tradisi Jepang Makan Sushi Gulung Saat Memasuki Musim Semi
• Filosofi Osechi Ryori, Makanan Tradisional Tahun Baru di Jepang

2. Hina Arare (Kerupuk Beras Berwarna-warni)

Hina arare, kerupuk beras kecil warna-warni yang dihidangkan saat Hina Matsuri.

Hina arare adalah kerupuk beras kecil berukuran sekali gigit dengan warna pastel seperti merah muda, putih, hijau, dan kuning.

Masing-masing warna memiliki makna tersendiri.

Merah muda melambangkan bunga musim semi, putih melambangkan kesucian, hijau melambangkan pertumbuhan baru, dan kuning melambangkan kemakmuran.

3. Ushiojiru (Sup Kerang)

Sup kerang ini dibuat dengan kaldu dashi yang ringan dan kerang segar.

Kerang dipilih karena cangkangnya yang berpasangan melambangkan pernikahan yang harmonis, sebagai harapan kebahagiaan masa depan bagi anak perempuan.

4. Hamaguri no Suimono (Sup Bening Kerang)

Mirip dengan Ushiojiru, hidangan ini terdiri dari sup bening dengan kerang, melambangkan kebahagiaan dan hubungan harmonis di masa depan.

5. Sakura Mochi (Kue Beras Isi Pasta Kacang Merah)

Sakura mochi adalah kue beras berwarna merah muda yang diisi dengan pasta kacang merah manis dan dibungkus dengan daun sakura asin.

Tema bunga sakura dalam hidangan ini melambangkan kedatangan musim semi, menjadikannya kudapan khas saat Hina Matsuri.

6. Shirozake (Sake Putih Manis)

Shirozake adalah sake manis tradisional dengan kadar alkohol ringan, yang sering dikonsumsi selama Hina Matsuri.