Setiap boneka memiliki makna tersendiri dan mewakili anggota istana kekaisaran:
Boneka-boneka ini bukan sekadar pajangan, melainkan juga simbol perlindungan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi anak perempuan.
Di beberapa daerah di Jepang, masih ada tradisi kuno bernama Nagashi-bina atau Nagarebina.
Alih-alih memajang boneka, orang-orang membuat boneka dari kertas atau jerami dan meletakkannya di atas perahu kecil untuk dihanyutkan ke sungai atau laut.
Ritual ini melambangkan pembersihan dari kesialan dan membawa harapan agar anak perempuan tumbuh sehat dan bahagia.
Banyak keluarga mengadakan pertemuan dengan sanak saudara dan teman untuk menikmati pajangan boneka dan mencicipi hidangan khas festival ini.
Selain itu, kuil dan tempat suci juga sering mengadakan acara Hina Matsuri dengan menampilkan set boneka yang megah.
Beberapa daerah tetap menjalankan tradisi Nagashi-bina, di mana boneka kertas dihanyutkan ke sungai atau laut untuk menghilangkan nasib buruk.