Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Kesehatan & Kecantikan

3 Penyakit Musim Dingin di Jepang, Gejala dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 19/02/2025, 13:48 WIB

Musim dingin di Jepang identik dengan lanskap bersalju dan perayaan meriah. Namun, cuaca dingin juga meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Banyak penyakit musim dingin berkembang dalam suhu rendah dan udara kering, yang berdampak pada penduduk lokal maupun wisatawan.

Pahami jenis penyakit musim dingin di Jepang termasuk gejala dan cara mencegahnya sebelum pergi ke Negeri Sakura.

1. Influenza (Flu)

Influenza adalah salah satu penyakit paling umum dan serius selama musim dingin di Jepang.

Penyakit ini menyebar dengan cepat di tempat ramai, sehingga menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat.

Virus ini menyebar terutama melalui droplet udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Selain itu, virus juga dapat ditularkan melalui sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata.

Gejala Influenza:

  • Demam tinggi
  • Menggigil
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Batuk dan hidung tersumbat

Pencegahan Influenza:

  • Dapatkan vaksin flu tahunan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus.
  • Kenakan masker di tempat umum untuk mengurangi paparan droplet udara.
  • Cuci tangan secara rutin dengan sabun selama minimal 20 detik untuk membunuh kuman.
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, terutama di tempat ramai.
  • Konsumsi makanan sehat dan cukup istirahat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan ponsel.

Baca juga:

2.  Gastroenteritis (Keracunan Makanan)

Norovirus adalah virus sangat menular penyebab gastroenteritis akut, yang sering dikenal sebagai keracunan makanan.

Penyakit ini mudah menyebar saat musim dingin karena norovirus tahan terhadap suhu rendah dan lingkungan dengan kelembapan rendah.

Virus ini ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu memasukkan virus ke dalam tubuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.