Menambahkan dari The Guardian (1/5/2024), permintaan terhadap rumah tradisional (kominka) dan rumah kosong (akiya) saat ini jauh melebihi pasokan.
Hal itu menunjukkan peluang besar dalam sektor penyewaan rumah tradisional di Jepang.
Orang asing di Jepang menganggap rumah tradisional Jepang (kominka) sebagai pilihan akomodasi murah dan unik baik untuk rumah liburan atau disewa kepada wisatawan.
Hal itulah yang membuat Hana Sakata dan suaminya merenovasi serta menyewakan rumah tradisional selama hampir satu dekade.
Awalnya, mereka merenovasi rumah liburan yang sudah lama kosong dan rusak parah di Semenanjung Izu.
Kemudian, mereka merenovasi sebuah rumah tradisional di Nagano.
Sebagian bangunannya runtuh akibat tumpukan salju yang tidak dibersihkan, sedangkan pemiliknya yang sudah lanjut usia tinggal di panti jompo.
Namun, merenovasi rumah tradisional merupakan komitmen besar, terutama karena tidak banyak kontraktor yang memiliki keterampilan untuk memperbaikinya.
"Dalam 10 tahun ke depan, kita mungkin akan melihat semakin banyak akiya yang dimiliki oleh orang asing," kata Hana mengutip The Guardian.
Baca juga:
Sumber:
View this post on Instagram