Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Bahasa

Rahasia Bicara Bahasa Jepang Seperti Orang Lokal, Coba 3 Kata Ini

Kompas.com - 14/02/2025, 12:05 WIB

Belajar bahasa sering jadi tantangan besar buat orang yang kerja di luar negeri.

Kadang, jarak antara penutur asli dan yang bukan terasa cukup jauh, apalagi kalau soal bahasa Jepang.

Sebagai orang Indonesia yang bekerja di Tokyo, aku menemukan beberapa ekspresi khas yang berdasarkan pengalamanku, bisa bikin bahasa Jepang terdengar lebih alami.

Menariknya, ekspresi itu biasanya enggak diajarkan di buku teks bahasa Jepang standar.

Meskipun sudah tinggal di Jepang cukup lama, aku masih sering merasa kesulitan buat mengekspresikan diri dengan sempurna.

Tapi karena setiap hari mendengar orang Jepang berbicara, lama-lama aku mulai meniru cara mereka secara alami, semacam metode “monkey see, monkey do”, mencoba meniru apa yang aku dengar.

Tentu saja, aku enggak asal meniru begitu saja.

Biasanya, aku memastikan dulu maknanya, kadang dengan menerjemahkan secara cepat atau bertanya langsung ke teman untuk memastikan aku enggak salah konteks.

Makin sering mendengar dan mencoba, makin mudah juga memasukkan ekspresi-ekspresi ini ke dalam percakapan sehari-hari.

Awalnya aku ragu, takut terdengar aneh atau enggak pas.

Tapi suatu hari, saat sedang ngobrol, seorang rekan kerja bertanya, “Wah, kamu belajar dari mana itu?”

Aku menjawab, “Sering dengar orang pakai, jadi aku coba juga.” Lalu mereka berkata, “Bagus! Kedengarannya natural banget!”

Dari situ, aku jadi semakin percaya diri buat mengeksplorasi bahasa Jepang sehari-hari lebih jauh.

Nah, ini dia tiga ekspresi yang bisa bikin bahasa Jepangmu terdengar lebih natural seperti orang Jepang asli.

Baca juga:

Ilustrasi orang Jepang makan di kedai.
Ilustrasi orang Jepang makan di kedai.

1. ちなみに (Chinamini)

Biasanya diterjemahkan sebagai “by the way”, tapi sebenarnya penggunaannya lebih bernuansa.

Chinamini dipakai buat menambahkan informasi terkait topik yang sedang dibahas. 

Dalam bahasa Indonesia, mungkin mirip dengan “oh iya” atau “ngomong-ngomong”. Kata ini bikin percakapan jadi lebih mengalir dan alami.

Contoh:

「ちなみに、私の彼女の誕生日も2月だよ!」
(Chinamini, watashi no kanojo no tanjoubi mo nigatsu da yo!)
“Oh iya, ulang tahun pacarku juga bulan Februari, lho!”

「ちなみに、そこのきのこスープは美味しいよ。」
(Chinamini, soko no kinoko suupu wa oishii yo.)
“Ngomong-ngomong, sup jamur di sana enak banget.”

Ilustrasi orang Jepang mengobrol. Mereka biasanya menghilangkan subjek dalam kalimat, langsung menggunakan kata kerja.
Ilustrasi orang Jepang mengobrol. Mereka biasanya menghilangkan subjek dalam kalimat, langsung menggunakan kata kerja.

2. なんか (Nanka)

Nanka sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Artinya fleksibel, bisa berarti “kayak,” “bagaimana ya,” atau “semacam”.

Kata ini sering digunakan buat meremehkan sesuatu, sebagai pengisi percakapan, atau sekadar biar omongan terdengar lebih natural.

Meskipun jarang diajarkan di buku teks pemula, kata ini sangat umum dalam bahasa Jepang sehari-hari.

Contoh:

「なんか、ちょっと変じゃない?」
(Nanka, chotto hen janai?)
“Kayaknya agak aneh, deh?”

「これ大丈夫?なんか、危険じゃない?」
(Kore daijoubu? Nanka, kiken janai?)
“Ini aman enggak ya? Kayaknya bahaya, deh?”

「なんか、綺麗なビルだと思います。」
(Nanka, kirei na biru da to omoimasu.)
“Menurutku ini gedung yang cukup indah.”

3. Menambahkan さ (Sa) untuk Penekanan

Partikel さ ini sering digunakan buat menambah kesan lebih santai, tegas, atau memberi nuansa lebih alami dalam percakapan.

Biasanya diajarkan di tingkat lanjut, tapi kenyataannya sering banget dipakai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan oleh anak-anak.

Menambahkan さ di kalimat bikin percakapan terdengar lebih percaya diri dan santai, terutama dalam obrolan kasual.

Contoh:

「これさ…」
(Kore sa…)
“Ini tuh…”

「このボタンはさ・・・押せないよ、どうする?」
(Kono botan wa sa… osenai yo, dousuru?)
“Tombol ini tuh… enggak bisa ditekan… gimana dong?”

Kesimpulan

Tiga ekspresi ini—ちなみに, なんか, dan さ—benar-benar membantu aku buat terdengar lebih natural saat berbicara dalam Bahasa Jepang.

Meskipun aku masih jauh dari level penutur asli, setidaknya ini bikin aku lebih percaya diri dan lebih nyaman dalam berkomunikasi dengan teman atau rekan kerja.

Tapi perlu diingat, ekspresi itu lebih cocok untuk percakapan santai dan jangan digunakan dalam dokumen atau email formal.

Kalau dipakai dalam obrolan sehari-hari, ekspresi ini bisa bikin interaksi dengan orang Jepang terasa lebih lancar dan akrab.

Semoga tips ini bisa menginspirasi kamu buat lebih bereksperimen dengan Bahasa Jepang dan meningkatkan keterampilan berbicaramu.

Jadi, kenapa enggak dicoba? Selamat belajar dan semoga sukses!

Ulasan di atas disampaikan oleh Karsten Dwinata, pekerja kantoran asal Indonesia yang tinggal di Tokyo. Ia suka aktivitas seru seperti main game dan brainstorming.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Februari 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.