Program pemagangan ke Jepang dapat menjadi kesempatan emas bagi pekerja Indonesia yang ingin meningkatkan keterampilan sekaligus meraih pengalaman internasional.
Dimulai sejak 1993, program hasil kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan) ini telah meluluskan lebih dari 45.000 alumni.
Program ini fokus meningkatkan hard skill, mengasah etos kerja, kedisiplinan, tanggung jawab, dan jiwa kewirausahaan.
Melansir Jepang.magangln.id, simak informasi selengkapnya mengenai magang Jepang melalui IM Japan.
1. Durasi Magang
Pelaksanaan program pemagangan di Jepang berlangsung selama 3 tahun, dengan opsi perpanjangan hingga 5 tahun.
Dalam periode ini, peserta akan mengikuti sejumlah tahapan yang telah ditentukan untuk memastikan pengembangan kompetensi secara bertahap.
Pada bulan pertama, peserta memasuki masa yang dikenal sebagai training atau Jisshusei.
Pada tahap ini, mereka menjalani pelatihan awal di pusat pelatihan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan budaya baru.
Selanjutnya, mulai bulan kedua hingga bulan ke-12, kompetensi peserta akan dievaluasi secara menyeluruh.
Ujian kelulusan yang diadakan pada akhir tahun pertama menjadi syarat penting bagi peserta untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Pada tahun kedua hingga ketiga, peserta memasuki masa Technical Intern Training, yang juga dikenal sebagai masa Jisshusei.
Dalam tahap ini, peserta mulai bekerja secara intensif dan dilindungi oleh Undang-Undang Perburuhan Jepang.
Mereka juga diperbolehkan melakukan kerja lembur sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Jika peserta dan perusahaan sepakat, masa pemagangan dapat diperpanjang hingga 5 tahun.
Kesempatan ini memberikan peserta waktu lebih lama untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman kerja di Jepang.
Ilustrasi orang bekerja di pabrik roti.
2. Tunjangan/Uang Saku
Peserta magang mendapatkan berbagai tunjangan, yaitu:
- Biaya subsidi pelatihan di Indonesia: 100.000 yen
- Tunjangan pelatihan di Jepang bulan pertama: 80.000 yen
- Uang saku minimum:
- Tahun ke-1:
- Bidang Konstruksi dan Caregiver: 105.000 yen
- Bidang Manufaktur dan lainnya: 100.000 yen
- Tahun ke-2:
- Bidang Konstruksi dan Caregiver: 110.000 yen
- Bidang Manufaktur dan lainnya: 105.000 yen
- Tahun ke-3:
- Bidang Konstruksi dan Caregiver: 120.000 yen
- Bidang Manufaktur dan lainnya: 110.000 yen
- Transportasi: Dari asrama ke perusahaan.
- Asuransi: Kesehatan, kecelakaan kerja, dan tunjangan pensiun.
- Sertifikat: Dari IM Japan.
- Dana Usaha Mandiri (DUM): 500.000 yen hingga 900.000 yen
- Tiket pesawat: Indonesia–Jepang pulang pergi.
3. Persyaratan Calon Peserta
A. Syarat Khusus
- Peserta harus pria.
- Usia:
- SMK Teknis: Minimal 18 tahun dan maksimal 26 tahun saat tes seleksi.
- SMA: Minimal 18 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat tes seleksi.
- Tidak buta warna (total maupun parsial).
- Tidak memiliki tato atau bekas tato.
- Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik.
B. Syarat Administrasi
- KTP, Kartu Keluarga, Kartu Kuning (AK1), dan Akta Kelahiran.
- Sertifikat pelatihan kerja minimal 160 jam atau pengalaman kerja minimal 6 bulan di bidang teknik untuk lulusan non-teknik.
- Ijazah pendidikan terakhir.
- Surat izin dari orang tua, wali, atau istri.
- Surat pernyataan belum pernah mengikuti magang di Jepang (bermaterai).
- Pas foto resolusi tinggi.
- Surat rekomendasi dari kepala desa atau lurah.
- Foto keluarga berlatar belakang rumah (resolusi tinggi).
- Surat pengantar dari dinas kabupaten/kota yang membidangi ketenagakerjaan daerah asal peserta.
C. Syarat Teknis
- Minimal lulusan SLTA atau sederajat.
- Lulus tes matematika, kesamaptaan tubuh, ketahanan fisik, wawancara, tes bahasa Jepang, dan medical check-up.
Ilustrasi orang sedang menjahit.
4. Seleksi Calon Peserta
Tahapan seleksi dilakukan dengan sistem gugur, meliputi:
- Pemeriksaan administrasi awal: Pemeriksaan dokumen oleh panitia daerah dan verifikasi oleh tim pusat.
- Tes matematika dasar: 20 soal dalam 15 menit, standar kelulusan minimal 14 soal benar.
- Pemeriksaan kesamaptaan tubuh: Meliputi tinggi badan, berat badan, kesehatan fisik, proporsi tubuh, gigi, dan estetika.
- Tes ketahanan fisik:
- Pria: Lari 3 km dalam 15 menit, push-up 35 kali, sit-up 25 kali.
- Wanita: Lari 1,5 km dalam 11 menit, push-up 20 kali, sit-up 15 kali.
- Wawancara: Menilai penampilan, sikap, pengetahuan umum, kemampuan komunikasi, dan pemahaman program.
- Tes kesehatan: Meliputi pemeriksaan darah, urine, mata, paru-paru, narkoba, HIV/AIDS, dan lainnya.
- Tes bahasa Jepang: Materi meliputi hiragana, katakana, kosakata, tata bahasa, dan materi dari buku pelajaran IM Japan.
- Pembuatan paspor: Paspor 48 halaman dengan masa berlaku 5 tahun.
5. Pelatihan Calon Peserta
Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap I:
- Dilaksanakan di daerah selama 2 bulan 10 hari.
- Ruang belajar difasilitasi penyelenggara daerah.
- Guru bahasa Jepang disediakan oleh pusat.
- Akomodasi dan konsumsi ditanggung peserta.
Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II:
- Dilaksanakan di pusat selama 2 bulan.
- Akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh pusat.
Ilustrasi orang bekerja di bidang pertanian.
6. Kejuruan/Jabatan Magang
Kejuruan atau jabatan magang di Jepang sebagai berikut.
Bagi yang berminat atau berencana magang di Jepang, bisa cek situs di bawah ini buat tahu jadwal rekrutmen, ya!
Sumber: Magang Jepang IM Japan (https://jepang.magangln.id/index.php/home)
View this post on Instagram
A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)