Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Pengalaman WNI Kerja di Jepang, Bisa Pulang Tenggo dan Tidak Lembur

Kompas.com - 24/01/2025, 19:05 WIB

Budaya kerja di Jepang dikenal dengan kedisiplinan dan fokus tinggi selama jam kerja.

Jam kerja yang ketat dan kebijakan lembur yang terukur menjadi ciri khas dunia kerja di Jepang.

Ada pengalaman menarik dari seorang pekerja Indonesia tentang bagaimana ia tetap menjalankan ibadah di tengah budaya kerja yang sibuk ini.

Simak kisah Aya yang sedang menjalani tahun ke-7 bekerja di Prefektur Ibaraki, Jepang.

Baca juga:

Ilustrasi pekerja sedang melakukan pelatihan kerja.
Ilustrasi pekerja sedang melakukan pelatihan kerja.

Jam Kerja Ketat dan Pulang Tepat Waktu

Aya yang bekerja sebagai marketing di perusahaan manufaktur ini bekerja setiap Senin sampai Jumat, layaknya pekerja tetap di Jepang.

Jam kerja di tempat Aya bekerja diterapkan dengan ketat. Pekerja memulai aktivitas pada pukul 08.00 dan selesai pukul 17.00 dengan waktu istirahat satu jam, termasuk Aya.

“Jam kerjaku itu 8 jam kerja dan 1 jam istirahat. Aku tim tenggo (Bahasa gaul Indonesia artinya pulang tepat waktu). Sudah jam 5 sore ya aku pulang," ujar Aya.

Pasalnya, budaya kerja di Jepang sangat menekankan produktivitas selama jam kerja. 

“Bosku selalu mendorong kami untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Setelah pekerja pulang, listrik di kantor dimatikan untuk mengurangi menghemat energi,” kata Aya.

Selain itu, karyawan tidak menggunakan ponsel atau melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.