Oleh karena itu, persiapan seperti pelatihan bahasa, pemahaman budaya, dan keterampilan teknis menjadi hal yang sangat penting.
Sebagai langkah mendukung kebutuhan tenaga kerja di Jepang, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan program pelatihan di seluruh provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
Pelatihan ini mencakup berbagai sektor, termasuk hospitality yang menjadi penunjang utama industri pariwisata Jepang.
“Kami menyediakan pelatihan di setiap provinsi untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di Jepang, khususnya di sektor hospitality,” tambah Agung.
Program Specified Skilled Worker (SSW) menjadi salah satu kunci utama dalam penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang sepanjang 2024.
Berdasarkan data dari "Laporan Publikasi Data PMI Januari s.d. Desember 2024" yang dirilis oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sebanyak 12.272 pekerja telah berhasil ditempatkan di Jepang melalui skema SSW.
Berikut adalah lima sektor dengan jumlah penempatan tertinggi sepanjang 2024:
Pekerja perawatan menjadi sektor dengan jumlah penempatan tertinggi, yaitu 1.264 pekerja.
Mereka bertugas memberikan layanan perawatan kepada lansia dan pasien di fasilitas kesehatan. Jasa mereka sangat dibutuhkan mengingat tingginya populasi lansia di Jepang.