Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Jepang Jadi Negara Favorit Pekerja Indonesia, Simak Juga 5 Profesi Paling Diminati

Kompas.com - 15/01/2025, 11:15 WIB

Jepang telah lama menjadi tujuan favorit bagi pekerja migran Indonesia. Hal ini tidak lepas dari budaya kerja Jepang yang maju serta semangat tinggi masyarakatnya.

Menurut Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalia, Jepang menarik minat banyak calon pekerja karena menawarkan pengalaman kerja berkualitas sekaligus kesempatan untuk mengembangkan diri.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI) 2025 di Jakarta, Dzulfikar menyampaikan harapannya agar IKAPEKSI dapat menjadi penggerak perubahan positif bagi masyarakat Indonesia.

“Keberadaan IKAPEKSI diharapkan mampu membawa perubahan mendasar, terutama bagi masyarakat di tempat tinggal pekerja migran yang berkarier di Jepang,” ujar Dzulfikar seperti dikutip dari Momsmoney.id pada Minggu (12/1/2025).

Ilustrasi orang bekerja di bidang konstruksi.
Ilustrasi orang bekerja di bidang konstruksi.

Pentingnya Kemampuan Bahasa Jepang

Direktur Jenderal Bina Latihan Kerja dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan RI Agung Nur Rohmad, menekankan pentingnya penguasaan bahasa Jepang bagi calon pekerja.

Menurutnya, kemampuan berbahasa Jepang setingkat N5 menjadi salah satu syarat utama untuk mempermudah komunikasi dan adaptasi selama magang atau bekerja di Jepang.

“Kalau ingin magang atau bekerja di Jepang, setidaknya harus menguasai bahasa setingkat N5 untuk mempermudah komunikasi,” jelas Agung.

Ia juga menambahkan bahwa magang di Jepang bukan sekadar bekerja, melainkan bagian dari pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.

Oleh karena itu, persiapan seperti pelatihan bahasa, pemahaman budaya, dan keterampilan teknis menjadi hal yang sangat penting.

Sebagai langkah mendukung kebutuhan tenaga kerja di Jepang, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan program pelatihan di seluruh provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.

Pelatihan ini mencakup berbagai sektor, termasuk hospitality yang menjadi penunjang utama industri pariwisata Jepang.

“Kami menyediakan pelatihan di setiap provinsi untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di Jepang, khususnya di sektor hospitality,” tambah Agung.

Ilustrasi perawat lansia di Jepang atau kaigo sedang menemani orang tua olahraga ringan.
Ilustrasi perawat lansia di Jepang atau kaigo sedang menemani orang tua olahraga ringan.

Pekerjaan SSW Jepang Paling Diminati

Program Specified Skilled Worker (SSW) menjadi salah satu kunci utama dalam penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang sepanjang 2024.

Berdasarkan data dari "Laporan Publikasi Data PMI Januari s.d. Desember 2024" yang dirilis oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sebanyak 12.272 pekerja telah berhasil ditempatkan di Jepang melalui skema SSW.

Berikut adalah lima sektor dengan jumlah penempatan tertinggi sepanjang 2024:

1. Pekerja Perawatan (Care Worker)

Pekerja perawatan menjadi sektor dengan jumlah penempatan tertinggi, yaitu 1.264 pekerja.

Mereka bertugas memberikan layanan perawatan kepada lansia dan pasien di fasilitas kesehatan. Jasa mereka sangat dibutuhkan mengingat tingginya populasi lansia di Jepang.

2. Petani (Agricultural Farming)

Sektor pertanian juga mencatat angka yang signifikan, dengan 1.022 pekerja yang membantu meningkatkan produksi pertanian di Jepang.

Peran ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan di negara tersebut.

3. Pengasuh Perempuan (Female Caregiver)

Sebanyak 933 pengasuh perempuan ditempatkan di sektor perawatan, khususnya untuk membantu individu yang membutuhkan dukungan dalam aktivitas sehari-hari.

Jasa mereka sangat dihargai dalam memberikan layanan yang lebih personal.

Ilustrasi pekerja pabrik sedang memotong besi.
Ilustrasi pekerja pabrik sedang memotong besi.

4. Pekerja Manufaktur (Manufacturing Worker)

Di sektor manufaktur, sebanyak 648 pekerja berkontribusi pada industri Jepang, terutama di bidang produksi dan teknis.

Keterampilan mereka menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jepang.

Pekerja di bidang Industri Layanan Makanan di Osaka, Jepang.
Pekerja di bidang Industri Layanan Makanan di Osaka, Jepang.

5. Pelayanan Makanan dan Minuman (Food and Beverage Service)

Sektor pelayanan makanan dan minuman juga mencatat jumlah penempatan sebanyak 348 pekerja.

Mereka bekerja di berbagai restoran dan tempat usaha kuliner, mendukung sektor pariwisata dan industri layanan.

Dari total 12.272 pekerja SSW yang ditempatkan di Jepang, sebagian besar berasal dari Pulau Jawa.

Berikut 3 provinsi asal pekerja SSW terbanyak sepanjang 2024:

  • Jawa Tengah: 3.684 pekerja
  • Jawa Barat: 3.399 pekerja
  • Jawa Timur: 1.990 pekerja

Ketiga provinsi ini menjadi penyumbang utama tenaga kerja ke Jepang, berkat pelatihan yang tersedia di daerah tersebut serta tingginya minat masyarakat setempat untuk berkarier di luar negeri.

Sumber:

Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.