Pada 2018, otoritas lokal bersama Ehime Prefecture Veterinary Medical Association, melaksanakan program sterilisasi massal untuk mengendalikan populasi kucing.
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi ketika penduduk terakhir meninggalkan pulau.
Saat ini, populasi kucing di Pulau Aoshima telah menurun. Namun, bagaimana pun kucing-kucing di Aoshima bergantung pada manusia untuk bertahan hidup.
Pulau ini juga menghadapi krisis demografi yang serupa dengan banyak wilayah pedesaan di Jepang.
Setelah Perang Dunia II, hampir 900 orang tinggal di Aoshima, tetapi jumlah itu terus menurun.
Pada 2017, hanya tersisa 13 penduduk, dan kini hanya 4 orang yang tinggal di pulau ini.
Saat ini, seorang penduduk Pulau Aoshima yang dikenal sebagai "Cat Mama" merawat para kucing.
Ia menyiapkan makanan kucing sepanjang tahun demi memastikan mereka tidak kelaparan.
"Cat Mama" bahkan membersihkan kotoran kucing setiap hari dari jalanan seluruh pulau seluas 0,49 kilometer itu.
Aoshima dapat diakses dengan feri selama 35 menit dari Pelabuhan Nagahama di Kota Ozu, Prefektur Ehime.