Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Nagoro, Desa Boneka di Jepang Ternyata Simpan Kisah Menyentuh

Kompas.com - 07/01/2025, 19:15 WIB

Nagoro, sebuah desa kecil di Prefektur Tokushima, Jepang, dikenal sebagai "Desa Orang-Orangan Sawah" atau "Village of Dolls".

Desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan penuh cerita. Berikut ulasan lengkap tentang Nagoro berdasarkan berbagai sumber.

Sejarah dan Asal-Usul Desa Boneka Nagoro

Desa Nagoro mulai dikenal setelah Tsukimi Ayano, seorang penduduk setempat, menciptakan orang-orangan sawah sebagai pengganti penduduk desa yang telah meninggal atau pindah. 

Awalnya, Ayano membuat orang-orangan sawah untuk melindungi ladangnya.

Namun, idenya berkembang menjadi upaya mengenang tetangga dan kerabatnya yang telah tiada.

Lebih dari 350 boneka buatan tangan menghiasi setiap sudut desa.

Boneka-boneka ini diposisikan layaknya manusia. Ada yang bekerja di ladang, menunggu bus, atau bahkan duduk di dalam ruang kelas bekas sekolah.

Baca juga:

Populasi Terkini Desa Nagoro

Boneka orang-orangan sawah di Nagaro, desa terpencil di Prefektur Tokushima, Jepang.
Boneka orang-orangan sawah di Nagaro, desa terpencil di Prefektur Tokushima, Jepang.

Nagoro adalah desa terpencil yang terletak di lembah di Pulau Shikoku, Jepang. Mengutip CNN, desa ini sulit dijangkau karena akses transportasi yang terbatas.

Jadwal bus jarang dan stasiun kereta terdekat berjarak satu jam perjalanan.

Namun, sekitar 3.000 wisatawan setiap tahunnya tetap berkunjung ke Nagoro, dengan beberapa pengunjung yang kembali setiap tahun.

Jumlah penduduk Nagoro mengalami penurunan drastis seiring waktu.

Saat Tsukimi Ayano masih kecil, desa ini memiliki lebih dari 300 penduduk, termasuk keluarga muda dengan anak-anak.

Namun, saat ini (per Juli 2019) hanya tersisa 27 penduduk dan penduduk termuda berusia lebih dari 50 tahun. 

Sejak Ayano kembali ke Nagoro pada 2002, banyak penduduk lanjut usia, termasuk tetangganya, telah meninggal dunia.

Sementara itu, penduduk muda sebagian besar telah pindah ke kota besar di Jepang untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik.

Penurunan populasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak desa pedesaan di Jepang.

Tingkat kelahiran rendah dan urbanisasi menyebabkan komunitas kecil seperti Nagoro semakin ditinggalkan.

Keunikan Desa Nagoro

Boneka orang-orangan sawah di Nagaro, desa terpencil di Prefektur Tokushima, Jepang.
Boneka orang-orangan sawah di Nagaro, desa terpencil di Prefektur Tokushima, Jepang.

1. Boneka yang Nyaris Hidup

Melansir situs web Pariwisata Shikoku, keunikan Nagoro terletak pada boneka yang dirancang dengan detail.

Beberapa di antaranya bahkan memiliki nama, kepribadian, dan cerita yang tercatat dalam “buku catatan dasar orang-orangan sawah”.

Buku ini dapat ditemukan di pos peristirahatan dekat rumah keluarga Ayano.

2. Lokasi Indah dan Tenang

Nagoro terletak di lembah terpencil di kawasan Oku-Iya. Pemandangan di sekitar desa ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, terutama saat musim gugur. 

Pepohonan dengan dedaunan berwarna-warni menciptakan suasana magis yang cocok untuk fotografi.

3. Suasana Nostalgia

Mengunjungi Nagoro seperti menghidupkan kembali kenangan masa lalu.

Boneka yang ditempatkan di sekolah tua atau rumah kosong menciptakan suasana yang sedikit melankolis tetapi penuh daya tarik.

Cara Menuju Desa Nagoro

Boneka orang-orangan sawah di Nagaro, desa terpencil di Prefektur Tokushima, Jepang.
Boneka orang-orangan sawah di Nagaro, desa terpencil di Prefektur Tokushima, Jepang.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi Nagoro, perjalanan ini memerlukan waktu dan perencanaan matang.

Berdasarkan informasi dari situs web Pariwisata Miyoshi, berikut panduannya:

  • Akses Transportasi: Naik bus Shikoku Kotsu dari Stasiun JR Oboke menuju Kubo, kemudian melanjutkan dengan bus kota menuju Gunung Tsurugi. Turunlah di Nagoro.
  • Parkir: Tersedia area parkir di bekas Sekolah Dasar Nagoro untuk mobil, serta area parkir lain untuk bus.

Perjalanan ke Nagoro memakan waktu berjam-jam melalui jalan yang berliku.

Disarankan untuk menggunakan jasa taksi lokal agar tidak tersesat dan dapat menjelajahi seluruh area desa dengan optimal.

Aktivitas Wisata di Sekitar Nagoro

Jika kamu sudah berada di Nagoro, ada beberapa destinasi lain yang layak dikunjungi di sekitar desa ini, dikutip dari situs web Shikoku Tours.

  1. Jembatan Ganda Vine Bridges di Oku-Iya - Keajaiban arsitektur tradisional Jepang.
  2. Gunung Tsurugi - Gunung ikonis yang dapat diakses dengan kereta gantung.
  3. Penginapan Kominka Tradisional - Untuk pengalaman menginap autentik di rumah tradisional Jepang.

Bagi kamu yang mencari petualangan berbeda, Nagoro dapat menjadi tempat yang layak dikunjungi.

Jangan lupa, persiapkan perjalanan kamu dengan baik karena lokasinya yang cukup terpencil.

Sumber:

  • Pariwisata Shikoku (https://shikoku-tourism.com/en/about-shikoku/nagoro_yusuhara)
  • Pariwisata Miyoshi (https://miyoshi-tourism.jp/en/spot/107/)
  • Shikoku Tours (https://shikokutours.com/points-of-interest/tokushima/nagoro-village-of-dolls/)
  • CNN (https://edition.cnn.com/travel/article/nagoro-japan-scarecrow-village/index.html)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.