"Terus aku pindah ke Prefektur Ibaraki, itu sekitar 2 jam naik kereta dari Tokyo. Aku kerjanya di pabrik ya. Jadi memang lokasinya di pinggir gitu. Enggak bisa di kawasan permukiman," papar pemilik Visa Gijinkoku ini.
Meski pindah ke daerah yang lebih sepi, Aya menikmati pekerjaannya di industri manufaktur.
Ia menyebut bahwa perusahaan tempatnya bekerja mendukung berbagai kebutuhan, termasuk pengurusan visa kerja.
"Pengajuan visa straight forward ya, udah ada guidelines. Selama dokumen ada maka cepat dapat visanya," ucap Aya.
Aya mendapatkan Visa Gijinkoku dengan periode tinggal selama 3 tahun.
Setiap kali perpanjangan visa, ia mengajukan masa tinggal 5 tahun, tetapi hanya mendapatkan 3 tahun.
Barulah pada perpanjangan visa paling terbarunya, ia mendapatkan periode tinggal selama 5 tahun.
Pengalaman Aya menggambarkan usaha tak mengkhianati hasil. Mulai dari bekerja part-time sampai mendapatkan kerja tetap.
Stay tuned dengan cerita Aya selanjutnya!
View this post on Instagram