Bekerja dan hidup di Jepang sering kali menjadi impian banyak orang Indonesia termasuk Aya, nama samaran.
WNI yang mengawali karirnya sebagai pekerja paruh waktu itu kini menjadi pekerja tetap di industri manufaktur.
Simak pengalaman Aya yang telah tinggal dan bekerja di Jepang selama enam tahun berikut.
Aya memulai perjalanannya dari jurusan Pendidikan Bahasa Jepang di sebuah universitas di Jawa Timur.
Tidak berhenti di situ, ia juga mengikuti program pertukaran budaya bernama JENESYS Programme.
Program ini memberinya kesempatan untuk tinggal di Jepang selama dua minggu.
Di sana, ia mengunjungi sekolah di Prefektur Yamanashi dan merasakan langsung budaya Jepang melalui kegiatan homestay.
Setelah lulus kuliah, ia memutuskan untuk melanjutkan sekolah bahasa non-degree di Jepang selama 1,5 tahun.
Ia bekerja part-time sebagai loper koran dan staf dapur di restoran cepat saji untuk membiayai hidupnya.
Baca juga:
Di Jepang, proses job hunting dilakukan jauh sebelum seseorang lulus.