Di Indonesia, kami sering menyebutnya basa-basi, suatu bentuk komunikasi sopan dan penuh perhatian yang menumbuhkan hubungan yang baik.
Misalnya, saya ingat ibu saya sering mengungkapkan rasa terima kasih kepada tetangga kami, seorang pembuat makanan ringan.
Ibu saya mengatakan sesuatu seperti, "Ya ampun, terima kasih telah memberikan ini kepadaku meskipun kamu sangat sibuk!"
Tindakan pengakuan dan rasa terima kasih yang kecil ini menciptakan rasa hangat dan harmoni, seperti halnya kizukai di Jepang.
Baca juga:
Di tempat kerja Jepang, kizukai merupakan bagian penting dari interaksi sehari-hari.
Saya pernah berbicara dengan seorang kolega senior Jepang yang menjelaskan betapa pentingnya mempertimbangkan keadaan orang lain, terutama saat meminta bantuan.
Misalnya, jika kamu perlu menjadwalkan pertemuan dengan rekan kerja yang jadwalnya padat, biasanya kamu akan mengetahui situasinya dengan mengatakan sesuatu seperti:
“お忙しいところすみませんが、ちょっとお時間大丈夫ですか?”
(“Maaf mengganggumu saat kamu begitu sibuk, tapi bisakah kamu meluangkan sedikit waktu untukku mengenai masalah ini?”)
Setelah pertemuan, kamu akan menindaklanjuti dengan:
“お忙しいところありがとうございました。”
(“Terima kasih banyak telah hadir meskipun jadwal Anda sibuk.”)
Dengan menunjukkan itu, kamu menyadari dan menghargai usaha mereka.