Bonus musim panas dan dingin didasarkan pada kinerja, sehingga penting bagi karyawan untuk terus berusaha mencapai yang terbaik.
Karyawan berprestasi tinggi dapat mengharapkan kerja keras mereka tercermin dalam evaluasi yang lebih tinggi dan, karenanya, bonus yang lebih besar.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang menyoroti tren positif dalam distribusi bonus musim panas pada tahun 2024.
Menurut laporan terbaru, 88,1% perusahaan telah atau berencana untuk membayar bonus, naik dari 86% pada tahun sebelumnya.
Sebaliknya, hanya 6,5% perusahaan yang melaporkan tidak akan menawarkan bonus tahun ini, sedikit peningkatan dari 6,9% tahun lalu.
Selain itu, persentase perusahaan yang belum memutuskan jumlah bonus mereka turun dari 4,9% menjadi 3,9%.
Angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan Jepang terus menawarkan bonus dan mencerminkan kesadaran yang semakin tinggi tentang pentingnya kesejahteraan karyawan.
Dengan konsisten menawarkan bonus, perusahaan tidak hanya menghargai kerja keras tetapi juga menumbuhkan kepuasan kerja, loyalitas, dan rasa aman di antara karyawan mereka.
Sistem bonus dua tahunan Jepang berfungsi sebagai insentif finansial dan alat motivasi bagi karyawan.
Dengan menghargai kinerja secara teratur, ini mendorong peningkatan berkelanjutan, penetapan tujuan, dan dedikasi.