Pagar sepanjang 6 meter dan tinggi 80 cm akan dipasang di depan Lawson dengan latar belakang Gunung Fuji pada Desember 2025, seperti dilansir dari Japan Today pada Sabtu (30/12/2024).
Meningkatnya jumlah pejalan kaki yang menyeberang sembarangan menjadi alasan dibangunnya dua pagar permanen dengan panjang masing-masing tiga meter itu.
Turis yang sering berfoto demi mendapatkan pemandangan Gunung Fuji didorong untuk menyeberang melalui zebra cross.
Pemerintah Kota Fujikawaguchiko di Prefektur Yamanashi juga mempertimbangkan untuk mengecat zebra cross dengan warna hijau dan putih agar lebih terlihat.
Pada Oktober, pagar setinggi 80 cm dipasang di seberang jalan Lawson dengan tujuan sama, menertibkan turis yang mengganggu lalu lintas setempat.
Menurut kantor berita AFP pada Selasa (20/8/2024), pemerintah Kota Fujikawaguchiko melakukan beragam cara demi mengurangi masalah turis itu, salah satunya dengan memasang layar hitam besar di seberang Lawson.
Sampai akhirnya, layar itu dilepas pada 15 Agustus 2024 menjelang terjadinya topan.
Pejabat Fujikawaguchiko mengatakan bahwa jaring hitam mungkin saja dipasang lagi jika banyak turis menimbulkan masalah di kemudian hari.
Baca juga: Jaring Penutup Pemandangan Gunung Fuji Diturunkan
Bukan cuma di wilayah Fujikawaguchiko, pemerintah Kota Fuji juga terdampak kelakukan buruk turis.
Kota yang terkenal dengan Mount Fuji Dream Bridge atau Jembatan Impian Gunung Fuji itu memutuskan memasang pagar logam setinggi 1,8 meter dan panjang 400 meter pada Juni 2024.
Mengutip kantor berita AFP pada Kamis (6/6/2024), pihak berwenang memasang pembatas logam rendah dan tanda pemberitahuan agar menjauhi jalan raya demi mencegah perilaku berisiko yang dilakukan wisatawan.
Warga mengeluhkan banyak wisatawan asing yang berjalan-jalan di Jembatan Impian Gunung Fuji untuk mencari spot foto sempurna.
Mount Fuji Dream Bridge merupakan jembatan layang biasa yang membentang di atas sungai.
Terdapat trotoar sempit yang dipisahkan dari jalan raya dengan pembatas dinding beton setinggi pinggang.
Namun, ada wisatawan yang menyeberang jalan untuk mencapai area kosong di antara dua jalur lalu lintas di sana.
Mereka berpose untuk berfoto, bikin video, bersantai, dan bahkan ada yang membawa koper.
Penduduk setempat sebenarnya tidak masalah dengan adanya wisatawan selama mereka mematuhi aturan yang berlaku.
Baca juga: Pagar Tinggi Dibangun di Jembatan Impian Gunung Fuji, Cegah Wisatawan Bandel
Sumber:
View this post on Instagram