Pernahkah kamu merasa heran ketika teman sebaya di Jepang tiba-tiba dianggap lebih muda atau lebih tua berdasarkan standar yang tampak tidak familiar dengan kita?
Mungkin kamu juga pernah terkejut ketika disebut seusia dengan seseorang yang lahir di tahun yang sama tetapi beberapa bulan lebih muda atau lebih tua?
Selamat datang di labirin sosial rumit perhitungan usia di Jepang yang dianggap bukan sekadar angka melainkan juga cerminan budaya dan tradisi.
Kali ini, kita akan membahas mengenai douki (同期), sebutan untuk kolega yang bergabung dengan perusahaan dalam periode yang sama dengan kita.
Baca juga: Mengenal Hierarki Jabatan di Perusahaan Jepang
Suatu hari di kafetaria kantor, saya didekati oleh seseorang yang tampaknya seusia dengan saya.
Saat kami memperkenalkan diri, percakapan secara alami beralih ke usia kami.
Saya menyebutkan, "Saat ini saya berusia 22 tahun," dan mereka menjawab, "Oh, saya berusia 21 tahun, kita seumuran, bukan?"
Tanggapan ini membuat saya bingung karena, menurut pemahaman saya, jelas ada perbedaan usia. Namun, mereka menganggap kami seusia.
Momen inilah pertama kali saya mendengar istilah 同期 (douki).
Di Jepang, konsep 同期, atau "seusia", tidak hanya dihitung dari tanggal lahir seseorang.