Kedua budaya tersebut menekankan pentingnya bersikap penuh perhatian, tetapi mereka mengekspresikannya dengan cara yang unik.
Di Indonesia, kegiatan komunal dan rasa kebersamaan yang kuat sering kali menonjolkan versi omoiyari mereka.
Sebagai orang asing yang tinggal di negara baru, saya belajar bahwa bersikap penuh perhatian adalah kunci untuk menyesuaikan diri.
Omoiyari ini adalah cara hidup yang menumbuhkan kebaikan dan komunitas.
Jadi, jika kamu ragu tentang bagaimana harus bertindak, pikirkan saja apa yang membuat kamu bahagia saat orang lain melakukannya untukmu dan teruslah berbuat baik.
Ingat, meskipun omoiyari adalah konsep yang indah, konsep ini tidak cocok untuk semua orang.
Orang adalah individu dan praktik budaya dapat bervariasi.
Namun, merangkul hati yang penuh perhatian adalah bahasa universal yang dapat membuat dunia menjadi tempat lebih baik, satu tindakan penuh perhatian pada satu waktu.
Baca juga: Budaya Musim Gugur Orang Jepang, Suka Dengar Suara Jangkrik
Ulasan di atas disampaikan oleh GAS kun, orang Indonesia yang bekerja di Tokyo. Ia hobi bermain bulu tangkis, mendengarkan musik seperti lagu anime dan lagu rock, serta belajar bahasa Jepang.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (November 2024)
View this post on Instagram