Penggunaan ini menekankan kualitas negatif suatu bau, selaras dengan norma budaya kebersihan dan penghormatan terhadap kenyamanan indera.
Contoh kalimat: この部屋は臭いです。(Kono heya wa kusai desu.) - "Ruangan ini baunya tidak enak."
Baca juga: Apa Arti Subarashii dalam Bahasa Jepang?
Memahami peran ganda 臭い (nioi/kusai) sebagai kata benda dan kata sifat sangat penting dalam komunikasi Jepang.
Sebagai kata benda, 臭い mengidentifikasi bau tertentu yang tidak sedap.
Sementara sebagai kata sifat, 臭い mengkarakterisasikan benda yang mengeluarkan bau tersebut.
Perbedaan ini menggarisbawahi kepekaan budaya terhadap kebersihan dan ekspektasi masyarakat terkait pengalaman penciuman.
Pengalaman belajar saya dengan 匂い (nioi) dan 臭い (nioi) merupakan bukti kekayaan dan kerumitan bahasa Jepang.
Memahami perbedaan halus antara kanji ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan memperdalam apresiasi saya terhadap keindahan dan kompleksitas budaya Jepang.
Eksplorasi kanji "nioi" merupakan bagian yang memperkaya studi bahasa saya, yang menyoroti bagaimana bahasa dapat secara unik mencerminkan nilai budaya dan ekspektasi sosial.
Baca juga: 6 Kata Gaul Bahasa Jepang yang Dipelajari Selama Tinggal di Jepang, Tidak Ada di Buku Pelajaran
Ulasan di atas disampaikan oleh OBULL, orang Indonesia yang tinggal di Tokyo. Ia penggemar seni yang punya quote favorit "kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang".
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Oktober 2024)
View this post on Instagram