Powered by
Perayaan Halloween telah menjadi tradisi musim gugur di Jepang.
Orang Jepang mengikuti acara Halloween dengan beragam konsep seperti festival cosplay, parade, sampai pesta di klub.
Baca juga: 3 Cara Menikmati Halloween di Jepang, Seru!
Ikebukuro Halloween Cosplay Festival atau Ikehalo, misalnya, salah satu acara Halloween terbesar di Jepang yang tahun ini diadakan pada 25-27 Oktober 2024.
Ribuan cosplayer dari berbagai negara menghadiri kompetisi ini.
Ikebukuro dikenal sebagai pusat budaya pop Jepang seperti anime, manga, dan gim.
Cukup banyak acara Halloween di Jepang yang diadakan sebelum 31 Oktober.
Namun, tetap ada juga perayaan Halloween pada 31 Oktober sampai awal November seperti taman hiburan di Jepang.
| Jadwal | 1 Oktober-7 November 2024 |
| Tiket | Dewasa: Weekday 9.900 yen | Weekend 10.900 yen (Harga bisa berbeda tergantung waktu kunjungan) |
| Jam buka | 09.00-21.00 waktu Jepang |
| Situs web | https://www.tokyodisneyresort.jp/treasure/halloween2024/tdl/ |
| Jadwal | 6 September-5 November 2024 |
| Tiket |
|
| Situs web | https://www.puroland.jp/event-campaign/2024_halloween/ |
| Jadwal | 21 September-31 Oktober 2024 |
| Tiket khusus Halloween |
|
| Situs web | https://tokyo-joypolis.com/event/Halloween2024/index.html |
| Jadwal | 13 September-30 November 2024 |
| Tiket khusus Halloween | Dewasa 4.800 yen |
| Situs web | https://immersivefort.com/en/lp/halloween_special/ |
Baca juga: Kenapa Orang Jepang Sebaiknya Memesan Kue Natal Sebelum Perayaan Halloween?
Menurut Kedutaan Besar Irlandia di Jepang via PR Times, Halloween merupakan tradisi Irlandia sejak 2.000 tahun lalu.
Awal mulanya, orang Irlandia kuno merayakan festival Samhain yang artinya akhir musim panas dalam Bahasa Irlandia.
Festival yang dimeriahkan dengan api unggun, pesta, dan ritual pagan itu menandai berakhirnya panen sekaligus dimulainya musim dingin.
Orang Irlandia kuno percaya bahwa batas antara dunia dan akhirat melemah saat Samhain.
Jiwa orang meninggal bangkit dari kubur dan mengembara di pedesaan untuk kembali ke rumah mereka.
Jiwa orang yang meninggal menjelma menjadi beragam makhluk seperti hantu, peri, goblin, dan setan.
Orang yang masih hidup menyajikan makanan dan minuman kepada jiwa tersebut dan menyembunyikan diri dalam kostum seram untuk menghindari membuat mereka marah ketika kembali ke rumah.
Kemudian, agama Kristen masuk ke Irlandia dan hidup berdampingan dengan sejumlah kepercayaan supranatural dalam beberapa bentuk.
Popularitas festival saat Samhain itu terus berlanjut.
Kemudian, orang Irlandia yang bermigrasi selama dua abad terakhir itu membawa tradisi Halloween ke Amerika.
Dari sinilah, Halloween berkembang sampai kancah global termasuk Jepang.
Baca juga: Cara Unik Menghabiskan Waktu Halloween di Jepang
Sumber:
View this post on Instagram
