Orang Irlandia kuno percaya bahwa batas antara dunia dan akhirat melemah saat Samhain.
Jiwa orang meninggal bangkit dari kubur dan mengembara di pedesaan untuk kembali ke rumah mereka.
Jiwa orang yang meninggal menjelma menjadi beragam makhluk seperti hantu, peri, goblin, dan setan.
Orang yang masih hidup menyajikan makanan dan minuman kepada jiwa tersebut dan menyembunyikan diri dalam kostum seram untuk menghindari membuat mereka marah ketika kembali ke rumah.
Kemudian, agama Kristen masuk ke Irlandia dan hidup berdampingan dengan sejumlah kepercayaan supranatural dalam beberapa bentuk.
Popularitas festival saat Samhain itu terus berlanjut.
Kemudian, orang Irlandia yang bermigrasi selama dua abad terakhir itu membawa tradisi Halloween ke Amerika.
Dari sinilah, Halloween berkembang sampai kancah global termasuk Jepang.
Baca juga: Cara Unik Menghabiskan Waktu Halloween di Jepang
Sumber:
View this post on Instagram