Biasanya mereka menggunakan "Suki desu" (好きです) yang artinya aku menyukaimu untuk pengakuan modern yang lebih lugas.
Tapi, pesona puitis dari "Bulan itu indah, bukan?" tetap beresonansi kuat, terutama bagi mereka yang menghargai seni kehalusan dalam urusan romansa.
Sebagai penutup, baik budaya Jepang maupun Indonesia sama-sama menggunakan bulan sebagai metafora dalam ekspresi romantis. Namun, pendekatannya berbeda.
Di Jepang, 月がきれいですね jadi cara yang lembut dan indah untuk bilang cinta.
Sementara di Indonesia, bulan sudah jadi simbol keindahan, meskipun interpretasinya bisa terus berubah.
Ulasan di atas disampaikan oleh GAS kun, WNI yang bekerja di Tokyo. Ia hobi bermain bulu tangkis, mendengarkan musik seperti lagu anime dan lagu rock, serta belajar bahasa Jepang.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Oktober 2024)
*Artikel ini telah mengalami perubahan. Artikel asli diterbitkan pada 24 Oktober 2024.
View this post on Instagram