Terdapat lebih dari satu cara mengatakan "saya" dalam Bahasa Jepang; tergantung pada konteks, formalitas, jenis kelamin, dan kepribadian pembicara.
Kebanyakan orang mengenal kata watashi, tetapi ada berbagai cara untuk mengungkapkan kata "saya" dalam Bahasa Jepang.
Berikut ini adalah beberapa cara umum untuk mengatakan "saya" dalam bahasa Jepang, beserta contoh dan situasi penggunaannya.
Baca juga: Wasei Eigo, Kosakata Bahasa Inggris Buatan Orang Jepang
Watashi merupakan cara paling umum dan netral untuk mengatakan "saya" dalam bahasa Jepang.
Kata ini cocok untuk situasi formal dan informal serta dapat digunakan oleh siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin.
Watashi cocok digunakan untuk pertemuan bisnis, sekolah, maupun situasi apa saja, terutama saat kamu ingin mempertahankan nada netral.
Contoh penggunaan watashi: 私は学生です。 (Watashi wa gakusei desu.) - "Saya seorang pelajar."
Boku biasanya digunakan oleh laki-laki, terutama orang muda atau anak laki-laki. Kata itu menyampaikan nada santai dan agak rendah hati.
Boku dapat digunakan di antara teman, dalam percakapan santai, atau dalam suasana informal.
Contoh penggunaan boku: 僕はサッカーが好きです。 (Boku wa sakkaa ga suki desu.) - "Saya suka sepak bola."
Ore ini cara sangat informal dan maskulin untuk mengatakan "aku".
Ore sering digunakan oleh pria yang merupakan teman dekat atau dalam suasana santai. Kata ini bisa terlihat kasar atau tegas.
Ore cocok digunakan antara teman dekat pria atau di lingkungan santai. Tidak cocok untuk situasi formal.
Contoh penggunaan ore: 俺は行くよ。 (Ore wa iku yo.) - "Aku pergi."
Atashi merupakan versi watashi yang feminin dan informal. Kata ini sering digunakan oleh perempuan dalam suasana santai.
Atashi digunakan di antara teman atau dalam percakapan informal. Nadanya lebih lembut dibandingkan dengan watashi.
Contoh penggunaan atashi : あたしは映画が好き。 (Atashi wa eiga ga suki.) - "Saya suka film."
Baca juga: Kimoi, Bahasa Gaul Jepang untuk Ungkapkan Rasa Jijik pada Sesuatu atau Seseorang
Jibun secara harfiah berarti "diri sendiri". Kata ini dapat digunakan oleh perempuan maupun lelaki, biasanya dalam konteks reflektif atau sederhana.
Jibun digunakan saat menekankan tanggung jawab pribadi atau introspeksi.
Contoh penggunaan jibun: 自分でやります。 (Jibun de yarimasu.) - "Saya akan melakukannya sendiri."
Ware merupakan cara kuno dan formal untuk mengatakan "saya."
Kata ini jarang digunakan dalam percakapan modern tetapi mungkin muncul dalam literatur atau konteks sejarah.
Ware ditemukan dalam literatur klasik atau saat mencoba terdengar mengagumkan atau puitis.
Contoh penggunaan ware: 我は王なり。 (Ware wa ō nari.) - "Saya adalah raja."
Uchi merupakan cara kasual dan lokal untuk mengatakan "saya," sering digunakan oleh wanita dan dalam dialek tertentu, seperti Kansai.
Uchi digunakan dalam suasana informal, khususnya di wilayah tempat dialek ini digunakan.
Contoh penggunaan uchi: うちは行かへん。 (Uchi wa ikahen.) - "Saya tidak akan pergi."
Baca juga: Seri Nihongo Ojisan: Kesalahan dalam Berbahasa Jepang: Ini Keadaan Darurat! Bawa Saya ke Salon!?
Memahami variasi penggunaan "saya" dapat membantu memahami nuansa sosial dalam bahasa Jepang.
Sekaligus memilih kata ganti yang tepat berdasarkan konteks dan hubungan kamu dengan pendengar.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Oktober 2024)
View this post on Instagram