Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Budaya Tepat Waktu di Jepang, Hargai Diri Sendiri dan Orang Lain

Kompas.com - 26/09/2024, 08:35 WIB

Kamu melirik jam dan menyadari kamu akan terlambat untuk rapat berikutnya.

Di banyak tempat, keterlambatan beberapa menit mungkin dianggap sebagai ketidaknyamanan kecil. Namun, di Jepang ini adalah cerita yang berbeda.

Pada hari-hari awal saya di sini, saya kesulitan seperti itu.

Pertemuan kedua saya yaitu dengan seorang kolega senior dan saya segera belajar bahwa terlambat, bahkan beberapa menit saja, bukan hanya tidak disuka tetapi itu adalah kesempatan belajar.

Senior saya, dengan kesabaran dan pengertian, menjelaskan nuansa budaya ketepatan waktu di Jepang, membuka mata saya terhadap cara berpikir baru.

Baca juga: Alasan Kereta di Jepang Bisa Terlambat

Ilustrasi orang menerapkan budaya kerja Jepang Horensou. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi orang menerapkan budaya kerja Jepang Horensou. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Pelajaran pertama: orang Jepang sangat peduli

Saat kamu terlambat di Jepang, bukan hanya soal mengganggu jadwal seseorang.

Ini soal kekhawatiran yang tidak sengaja kamu timbulkan. Rekan kerja mungkin khawatir tentang kondisimu, bertanya-tanya apakah mengalami masalah.

Tingkat kepedulian dan pertimbangan ini mengajari saya bahwa ketepatan waktu lebih banyak berkaitan dengan empati daripada efisiensi.

Pelajaran kedua: menghormati waktu

Di Jepang, waktu adalah komoditas yang berharga.

Keterlambatan dapat mengganggu hari yang telah direncanakan dengan saksama, menyebabkan gangguan tidak terduga.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.