Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Summer Events

Jangan Nyampah, Ini 5 Aturan Nonton Kembang Api di Jepang

Kompas.com - 05/09/2024, 15:10 WIB

Jepang identik dengan festival salah satunya kembang api atau hanabi yang biasa diadakan saat musim panas seperti sekarang.

Lokasi melihat kembang api misalnya di Tokyo.

Setidaknya terdapat dua festival kembang api terkenal di Jepang yaitu Festival Kembang Api Adachi dan Festival Kembang Api Sungai Sumida.

Pengunjung tak perlu membayar tiket untuk melihat kembang api. Cukup datang ke lokasi yang ditentukan, boleh sambil membawa tikar.

Pengunjung dapat melihat kembang api sambil menikmati hembusan angin, mengobrol dengan teman atau keluarga, serta menyantap makanan.

Walau gratis, tentunya pengunjung harus menaati peraturan tak tertulis saat melihat kembang api.

Baca juga: Nonton Kembang Api di Jepang, Aturan dan Bedanya dengan Indonesia

5 aturan menonton kembang api di Jepang

1. Duduk

Di festival kembang api, biasanya ada banyak penonton yang fokus pada satu titik. Semakin ke belakang, pandangan akan semakin terhalang.

Hal ini khususnya menjadi masalah bagi orang yang bertubuh pendek, terutama saat orang lain memegang ponsel di atas kepala untuk mengambil foto.

Duduk untuk menikmati kembang api memudahkan setiap orang untuk menikmati keindahan kembang api dan mencegah kelelahan karena berdiri.

2. Menjaga kebersihan

Tempat sampah disediakan di tempat festival kembang api. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Tempat sampah disediakan di tempat festival kembang api. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Jepang dikenal dengan kebersihannya.

Seperti kata pepatah, "Ketika berada di Roma, lakukanlah seperti orang Romawi," kita harus menjunjung tinggi norma kebersihan tempat kita berada.

Acara di luar ruangan sering menghasilkan sampah yang tidak disengaja, seperti bungkus makanan yang tertiup angin atau makanan/minuman yang tumpah.

Cegah hal itu dengan membawa kantong sampah yang tidak mudah tertiup angin, dan hindari bermain-main berlebihan saat makan atau minum.

Suasana di lokasi festival hanabi atau kembang api di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Suasana di lokasi festival hanabi atau kembang api di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

3. Jangan berisik

Jepang juga menghargai lingkungan yang tenang. Hal ini dapat dirasakan di tempat-tempat seperti kereta api dan restoran keluarga.

Saat bersenang-senang dengan teman-teman, kamu mungkin menjadi terlalu bersemangat dan berbicara dengan keras sehingga dapat mengganggu orang lain.

Hindari hal itu dengan selalu mengingatkan diri dan orang-orang di sekitar untuk mengecilkan volume suara.

Pengunjung menggelar tikar dengan jarak aman antar pengunjung. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Pengunjung menggelar tikar dengan jarak aman antar pengunjung. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

4. Menggelar tikar dengan hati-hati

Sebaiknya kamu meletakkan tikar untuk menandai tempat. Saat melakukannya, pastikan untuk tidak mengganggu orang lain dan jaga jarak yang wajar antar-tikar.

Hal ini penting agar semua pengunjung dapat menikmati acara tanpa halangan.

Hal ini juga membantu dalam keadaan darurat, seperti kecelakaan atau hujan tiba-tiba.

5. Jangan menggunakan senter

Pertunjukan kembang api sebagian besar diadakan pada malam hari. Beberapa orang menggunakan senter ponsel mereka untuk mengambil foto yang lebih terang.

Meskipun tidak masalah jika diarahkan ke diri sendiri, lebih baik tidak menggunakan senter saat memotret kembang api atau orang lain.

Senter dapat mengganggu visibilitas dan kualitas kamera dalam suasana gelap.

Baca juga: Musim Panas di Jepang, Saatnya Menonton Festival Kembang Api

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Ulasan di atas disampaikan oleh Hoshimachi Yozora, warga Indonesia yang bekerja di Tokyo. Ia suka menonton Anime, bermain game, dan menjelajahi tempat-tempat yang kurang dikenal di Tokyo, terutama lokasi yang ditampilkan dalam Anime.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (September 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.