Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Omoiyari, Konsep Kasih Sayang dan Empati Terhadap Orang Lain ala Jepang

Kompas.com - 10/05/2024, 17:41 WIB

OhayoJepang - Di Jepang, konsep 思いやり (omoiyari) memainkan peran penting dalam membentuk interaksi sosial dan kehidupan bermasyarakat. 

Omoiyari, yang dapat diterjemahkan sebagai belas kasih atau empati, lebih dari sekedar respons emosional. Ini adalah budaya dan standar perilaku di Jepang. 

Nilai yang tertanam ini mempengaruhi cara individu mempertimbangkan dan memprioritaskan perasaan dan kebutuhan orang lain dalam tindakan dan keputusannya sehari-hari.

Jika tinggal di Jepang, kamu tentu akan melihat omoiyari dalam situasi sehari-hari. Ohayo Jepang sempat mendengar sebuah kisah pertemuan pertama seseorang yang berasal dari Indonesia dengan omoiyari di mana dia dimarahi oleh orang asing di kereta di Jepang. 

Baca juga : Aturan menyapa Atasan dan Teman kerja dalam Bahasa Jepang, Jangan Sampai Salah!

Ia menceritakan kisahnya naik kereta pada jam sibuk. Dia membawa ranselnya ketika dia naik kereta.

Namun, dia tidak memikirkan penumpang lain saat dia berkendara dengan ransel besar di punggungnya.

Dia tidak menyadari kalau ranselnya menabrak penumpang, yang menyebabkan dia dimarahi di kereta! 

Kemudian, dia diminta untuk memegang ranselnya di dada agar tidak merepotkan penumpang lain.

Hal ini dilakukan demi menghindari ketidaknyamanan penumpang lain dan inilah contoh tindakan omoiyari.

Pada intinya, omoiyari adalah tentang menjaga perasaan orang lain, sering kali memperkirakan kebutuhan dan keinginan orang lain tanpa berbicara langsung. 

Empati ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan orang Jepang, mulai dari layanan pelanggan yang teliti hingga aturan perilaku publik yang tidak tertulis yang mengutamakan keharmonisan kelompok dibandingkan keinginan individu.

Penerapan omoiyari menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghormati, hal ini penting dalam masyarakat yang menjunjung tinggi keharmonisan.

Baca juga : 9 Cara Meminta Tolong dalam Bahasa Jepang, Penting untuk Cari Bantuan

Sistem pendidikan di Jepang menanamkan omoiyari sejak dini, mengajarkan anak-anak untuk memperhatikan teman sekelasnya dan bekerja sama. 

Di tempat kerja, hal ini diwujudkan dalam lingkungan kooperatif di mana karyawan memperhatikan beban kerja dan kesejahteraan rekan kerja mereka, sering kali melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu tanpa diminta.

Selain itu, omoiyari mencakup perhatian terhadap detail yang terlihat dalam keahlian Jepang dan industri perhotelan, di mana pelayanan berpusat pada kebutuhan para tamu dan memberikan layanan luar biasa adalah hal yang biasa. 

Ciri budaya ini memastikan interaksi sosial berjalan lancar dan tidak konfrontatif, sehingga bisa berkontribusi terhadap masyarakat dengan menghargai perdamaian dan ketertiban.

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Memahami omoiyari sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dengan budaya Jepang, baik untuk bisnis atau interaksi sosial. 

Ini adalah aspek mendasar yang tidak hanya mendefinisikan hubungan antarpribadi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan lingkungan yang saling peduli dan menghormati. 

Ketika dunia semakin terhubung, konsep omoiyari menawarkan wawasan berharga mengenai pentingnya empati dan pertimbangan dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Provided by Karaksa Media Partner (May 2024)

Halaman:
Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.