Empati ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan orang Jepang, mulai dari layanan pelanggan yang teliti hingga aturan perilaku publik yang tidak tertulis yang mengutamakan keharmonisan kelompok dibandingkan keinginan individu.
Penerapan omoiyari menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghormati, hal ini penting dalam masyarakat yang menjunjung tinggi keharmonisan.
Baca juga : 9 Cara Meminta Tolong dalam Bahasa Jepang, Penting untuk Cari Bantuan
Sistem pendidikan di Jepang menanamkan omoiyari sejak dini, mengajarkan anak-anak untuk memperhatikan teman sekelasnya dan bekerja sama.
Di tempat kerja, hal ini diwujudkan dalam lingkungan kooperatif di mana karyawan memperhatikan beban kerja dan kesejahteraan rekan kerja mereka, sering kali melakukan apa yang mereka bisa untuk membantu tanpa diminta.
Selain itu, omoiyari mencakup perhatian terhadap detail yang terlihat dalam keahlian Jepang dan industri perhotelan, di mana pelayanan berpusat pada kebutuhan para tamu dan memberikan layanan luar biasa adalah hal yang biasa.
Ciri budaya ini memastikan interaksi sosial berjalan lancar dan tidak konfrontatif, sehingga bisa berkontribusi terhadap masyarakat dengan menghargai perdamaian dan ketertiban.
Lihat postingan ini di Instagram
Memahami omoiyari sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dengan budaya Jepang, baik untuk bisnis atau interaksi sosial.
Ini adalah aspek mendasar yang tidak hanya mendefinisikan hubungan antarpribadi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan lingkungan yang saling peduli dan menghormati.
Ketika dunia semakin terhubung, konsep omoiyari menawarkan wawasan berharga mengenai pentingnya empati dan pertimbangan dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Provided by Karaksa Media Partner (May 2024)