Secara harafiah, mottainai berarti “amat disayangkan!”. Namun, frasa ini tidak bisa diartikan secara gamblang. Jika digali lebih dalam, mottainai bisa berarti tiga hal berikut ini:
Mottainai berasal dari gabungan karakter mottai (勿体) yang berarti “sesuatu yang penting” dan nai (無い) yang berarti “kekurangan”.
Jika digabungkan, mottainai berarti sebuah frasa yang digunakan untuk mengutarakan kerendahan diri dan rasa syukur karena menerima sesuatu yang sesungguhnya tidak pantas diterima.
Bukan hanya di Indonesia, nasi pun juga sama tingginya di Jepang. Anak-anak Jepang dididik untuk tidak menyia-nyiakan bahkan sebutir nasi di mangkuknya saat makan.
Sesuai dengan sejarahnya, mottainai berarti tidak membuang barang begitu saja.
Masyarakat Jepang yang tinggal di Prefektur Iwate menekuni "Nanbu sakiori", yaitu menjahit kain yang tidak terpakai menjadi pakaian baru atau membuatnya menjadi kerajinan.
Pada akhirnya, frasa mottainai mempunyai makna “sia-sia!” Kamu bisa menggunakan frasa ini saat menerima sesuatu yang tak pantas didapatkan, tapi tetap diberikan kepadamu.
Hati-hati jika suatu saat pasanganmu mengucapkan mottainai terhadap kamu.
Zaman sekarang, kita mungkin dikelilingi oleh hal-hal yang membuat kita terlena dan melupakan rasa hormat kita terhadap alam dan segalanya yang kita miliki sekarang.
Mari kita mulai menghargai apa yang kita miliki dan tidak menyia-nyiakan sesuatu sedikitpun.
(Alfonsus Adi Putra/Sumber: coto Japanese Academy/All About Japan)