Ini beragam contoh dari berbagai jenis teh yang ada di konter, seperti matcha (teh hijau), gyokuro (teh hijau yang bubuk), sencha (teh yang dipanggang), dan genmaicha Horaicha asli, serta banyak lainnya..
Jenis daun teh yang beragam, tersedia di toko ini. Sencha sendiri memiliki delapan jenis yang berbeda dan harganya bervariasi. Saat memilih teh yang kamu sukai, tidak harus memilih yang harganya mahal.
Jika kamu bandingkan mereka, setiap jenis sencha tampak sedikit berbeda. Cara menyeduh setiap teh ini juga berbeda-beda.
“Walaupun sencha yang sama, jika kamu ingin mencoba teh dalam jumlah sedikit, maka teh yang harganya mahal adalah yang rasanya lebih kaya dan enak,”kata Yasumori.
Namun, lanjut Yasumori, kalau kamu mau meminumnya sambil makan nasi, sebaiknya pilih teh dengan harga yang terjangkau, yang memiliki rasa lebih sederhana dan rasanya lebih pahit.
“Apakah kamu meminumnya sambil makan atau minum teh saja? Apakah kamu minum teh sambil menikmati camilan? Tergantung dari jenis camilan yang akan kamu makan, jenis teh yang saya rekomendasikan pun akan berbeda,” jelas Yasumori.
Sebisa mungkin Yasumori akan mendengarkan apa yang diinginkan pelanggan, terutama mengenai rasa, kesukaan, dan bahkan dalam rangka apakah teh tersebut akan diminum.
Karena ia mengenali karakteristik setiap teh, ia bisa memberikan rekomendasi terbaik sesuai apa yang ia dengar dari pelanggan tersebut. Jadi, ada baiknya kamu berkonsultasi dulu pada Yasumori sebelum membeli teh.
Di Horaido Saho, mereka tidak hanya menjual daun teh. Ada pula aneka cangkir, teko teh, hingga teko dari tembaga.
“Ada beragam jenis perabot teh dan beberapa orang bingung memilihnya. Jadi saya pun mulai menjualnya juga. Di toko teh, kami memang menjual teh yang bagus. Namun kami juga ingin pelanggan kami meminumnya dari perabot teh yang sesuai,” jelas Yasumori.