Untuk pria, kenakan jas dengan warna gelap, kemeja putih, serta dasi dengan warna putih atau warna terang. Kenakan vest dengan warna yang sesuai dengan jas yang digunakan.
Kenakan aksesoris yang sesuai
Untuk perempuan, mutiara adalah pilihan terbaik untuk berbagai acara formal. Hindari perhiasan yang terlalu berkilau karena pengantin perempuan seharusnya yang paling berkilau hari itu.
Bawa tas kecil yang sesuai
Saat di tempat pesta pernikahan, biasanya ada tempat untuk menaruh mantel dan tas, jadi kamu hanya membawa dompet atau tas kecil ke dalam area pesta.
Namun pastikan tidak membawa dompet dari bulu atau kulit hewan karena membunuh hewan menyimbolkan nasib buruk.
Tata rambut dengan rapi
Untuk perempuan, dengan membiarkan rambut terurai dianggap tidak formal, walaupun rambutmu lurus dan halus.
Jika kamu tidak pandai menyanggul rambut, maka pesan saja jasa penata rambut dan ia bisa membantumu menata rambut dalam sejam.
Datang ke niji-kai (berarti: pesta babak ke-2)
Jika upacara berlangsung pada pagi hari atau di siang hari, biasanya ada pesta pernikahan babak kedua juga yang disebut dengan “Niji-kai”. Nah berbeda dengan upacara dan resepsi, niji-kai biasanya diorganisir oleh sahabat-sahabat dari kedua mempelai.
Mereka biasanya menyumbang uang, di luar dari uang goshugi. Uang sumbangan ini sekitar 8.000 yen dan akan diberitahukan kepada orang yang akan mengikuti pelaksanaan ini sehari sebelumnya.
Acara ini biasanya lebih santai dan pesta yang hangat, serta mengundang beberapa teman lainnya. Biasanya acara ini berupa pesta berdiri dengan gaya makan prasmanan. Selama niji-kai, ada beberapa permainan yang berlangsung dan pemenangnya akan mendapat hadiah.
Bila memiliki kesempatan untuk berkunjung ke pernikahan khas Jepang ini, pastikan kamu tetap menikmati pestanya tanpa melanggar norma yang berlaku di Jepang.
Provided by Karaksa Media Partner (20 Juni 2019)