OhayoJepang - Hambatan bahasa merupakan faktor penting yang sangat berhubungan dengan masalah komunikasi, begitu juga di Jepang. Dengan mempelajari beberapa frasa yang sering digunakan akan membantu kita menanggulangi masalah tersebut.
Dalam artikel ini kami akan memperkenalkan serangkaian panduan percakapan dasar dan beberapa frasa bahasa Jepang yang umum digunakan di restoran.
Baca juga: Mau Mengirim Barang dari Jepang? Simak Caranya
“Ima kangaete imasu”
Banyak restoran Jepang menampilkan sampel hidangan di etalase toko. Bila kamu berhenti di depan restoran tersebut dan memikirkan menu apa yang ingin kamu makan, biasanya akan ada staf ramah yang datang untuk menanyakan dan menjelaskan mengenai menu tersebut. Bila kamu masih bingung dan belum memutuskan serta ingin memberitahu mereka kamu bisa menggunakan frasa : "ima kangaete imasu", berarti saya sedang memikirkannya.
Sebagai tips tambahan, bila kamu memutuskan untuk makan di restoran tersebut, dan berencana membayar dengan kartu kredit, sebaiknya kamu tanyakan hal ini sebelum masuk ke restoran dengan frasa di bawah ini.
(Pertanyaan)
Tamu : “Kurejitto kaado wa tsukaemasu ka?”
(Apakah bisa menggunakan kartu kredit?)
(Jawaban)
Staf : “Hai, tsukaemasu.”
(Iya, bisa dipakai.)
“Iie, tsukaemasen.”
(Tidak, tidak bisa pakai)
“Sumimasen!”
Setelah duduk, sekarang saatnya untuk memesan. Cara pemesanan akan berubah tergantung dengan jenis restoran yang dikunjungi. Jika berada di restoran bukan makanan cepat saji, kamu harus memanggil staf untuk memesan.
Kebanyakan restoran akan memberikan air putih dingin dan handuk panas saat tamu baru datang, tapi tidak akan langsung menanyakan pesanan tamu untuk memberikan waktu berpikir. Bila kamu ingin memesan saat tidak ada staf yang mendatangi meja, katakan “Sumimasen!” yang berarti maaf atau permisi.
Namun sebelum mengatakan ini, periksa meja terlebih dahulu karena beberapa restoran memiliki tombol memanggil staf.
Jika pada saat memesan kamu memerlukan menu bahasa Inggris, kamu bisa menggunakan frasa berikut.
(Pertanyaan)
Tamu : “Eigo no menyu wa arimasu ka?”
(Apakah ada menu bahasa ?)
(Jawaban)
Staf : “Hai, arimasu.”
(Iya, ada.)
“Iie, arimasen.”
(Tidak ada)
Setelah menerima menu staf akan datang lagi setelah beberapa waktu untuk menanyakan pesanan seperti di bawah ini.
(Pertanyaan)
Staf : “Go-chuumon okimari deshouka?”
(Jawaban)
Tamu : “Hai”
(Iya)
“Mou chotto matte kudasai.”
(Tolong tunggu sebentar lagi)
“Itadakimasu!”
Pernahkah kamu mendengar kata "Itadakimasu" dari anime atau manga? Orang Jepang mengucapkan kata ini sebelum makan yang berarti "Ayo makan!".
Bila kamu membutuhkan sendok dan garpu saat akan makan kamu bisa menanyakannya dengan frasa berikut.
(Pertanyaan)
Tamu : “supuun to fooku wa arimasu ka?”
(Apakah ada sendok dan garpu?)
(Jawaban)
Staf : “Hai, arimasu. Omochi shimasu”
(Iya, ada. Akan saya bawakan)
“Iie, arimasen.”
(Tidak ada)
“O-kaikei Onegaishimasu”
Setelah selesai makan dan ingin meminta bill, beberapa restoran memungkinkan pelanggannya untuk membayar dari meja, tetapi di Jepang sebagian besar restorannya harus meminta tagihan dan pergi ke meja kasir untuk membayar. Berikut frasa untuk meminta tagihan.
“Sumimasen. O-kaikei onegaishimasu”
(Maaf. Boleh saya minta bill.)
Jika kamu ingin membayar secara terpisah, berikut ini frasa yang bisa kamu gunakan.
“Betsu betsu de onegaishimasu.”
(Pembayarannya tolong dipisahkan)
Setelah makan di restoran ini ada beberapa frasa bermanfaat yang bisa diucapkan.
“Gochiso-sama deshita.”
(Terima kasih atas makanannya)
“Arigatou gozaimashita.”
(Terima kasih banyak)
Orang Jepang akan senang mendengar frasa ini, jadi akan lebih baik bila kamu mencobanya.
Percakapan bahasa Jepang bisa saja sulit, tetapi dengan frasa sederhana ini mungkin akan bisa menyampaikan pesan yang ingin dikatakan.
Provided by Karaksa Media Partner (21 Februari 2019)