Narasumber B: Lebih baik untuk menatap mata pewawancara ketika kamu berbicara. Namun, ini mungkin tidak mudah bagi semua orang.
Jadi jika kamu malu, seperti saya, saya mencoba untuk melihat daerah hidung dan ternyata berhasil!
Narasumber C: Karena kurangnya kemampuan bahasa, saya mencoba menghafal frasa Jepang untuk pertanyaan-pertanyaan umum, tetapi tidak berhasil karena tidak keluar secara alami.
Saya berharap dapat menunjukkan lebih banyak tentang siapa saya melalui wawancara.
Baca juga: 5 Tips Beradaptasi dengan Budaya Kerja di Jepang
Narasumber A: Mari kita pikirkan cara ini, wawancara tidak hanya tempat di mana perusahaan menilai kamu tetapi juga merupakan kesempatan bagi kamu untuk memahami setiap perusahaan.
Meskipun penting untuk memiliki pengetahuan tentang praktik umum dalam wawancara kerja di Jepang, tetapi tetap lebih penting untuk menunjukkan diri yang sebenarnya dan mengekspresikan pikiran kamu.
Beberapa orang sangat ingin mendapatkan tawaran pekerjaan ketika visa mereka kedaluwarsa semakin dekat, tetapi sebaiknya diingatkan hal-hal yang juga harus dipertimbangkan.
Pikirkan itu sebagai jangka panjang, lebih berarti bekerja di perusahaan yang menghargai dan menginspirasi kamu.
Begitu juga sebaliknya, akan memalukan jika kamu tidak bisa menjadi diri sendiri hanya karena terikat oleh aturan yang tidak diucapkan. Milikilah rasa hormat dan itu akan berhasil.
Provided by Karaksa Media Partner (26 September 2019)