Seorang pelajar hanya diizinkan untuk bekerja maksimal 28 jam dalam seminggu. Meskipun memiliki beberapa pekerjaan paruh waktu jumlah maksimal jam ini tidak akan bertambah karena merupakan jumlah akumulasi.
Hindari Jenis-jenis Pekerjaan yang Terbatas
Meskipun kamu bisa bekerja di mana pun, tetapi kamu tidak boleh bekerja di industri hiburan orang dewasa seperti bar, kabaret, pub, host bar atau host club, game center, klub mahjong, pachinko, “love hotel” (hotel khusus untuk bercinta), dan lain sebagainya.
Bekerja sebagai petugas kebersihan, pencuci piring, atau staf aula pun juga dibatasi. Kamu harus berhati-hati terhadap toko-toko yang mirip dengan hiburan orang dewasa seperti restoran dengan hiburan pelanggan dan panti pijat dengan layanan seksual.
Bahkan jika manajer memberi tahu kamu bahwa itu bukan hiburan orang dewasa, jangan percaya begitu saja karena polisi yang akan membuat keputusan.
Menghadiri Kelas
Ingatlah bahwa kamu adalah seorang siswa, jadi menghadiri kelas adalah kewajiban yang harus kamu jaga. Kamu tidak boleh bolos hanya karena terlalu lelah di tempat kerja. Tingkat kehadiran sangatlah penting jika kamu ingin bekerja di Jepang setelah lulus
. Biro Imigrasi Jepang semakin ketat terhadap tingkat kehadiran di kelas. Jadi, presentase kehadiran kamu di kelas akan menjadi faktor penting yang dinilai saat kamu akan mengubah visa pelajar ke segala jenis visa kerja.
Berhentilah Bekerja Setelah Wisuda
Izin kamu sebagai pelajar akan berakhir tepat setelah kelulusan, sehingga dengan alasan apa pun kamu tidak akan dihitung sebagai mahasiswa. Jadi, bila masih ingin mencari pekerjaan setelah lulus, pastikan untuk mengajukan visa untuk mencari pekerjaan di Jepang.