OhayoJepang - Selama musim panas di Jepang, Gunung Fuji atau Fujisan dipenuhi oleh pendaki yang ingin melihat pemandangan matahari terbit dari gunung yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Jika tertarik, kamu memiliki kesempatan untuk mendaki selama awal Juli hingga awal September. Namun ingat, untuk mendaki gunung dengan ketinggian 3.776 meter ini, kamu harus melakukan persiapan yang baik jika tidak mau kedinginan sebelum mencapai puncak atau kaki kamu sakit saat turun gunung.
Salah satu dari tim kami telah melakukan pendakian gunung Fuji sebagai rutinitas tahunannya. Kami memintanya untuk berbagi pengalamannya mendaki gunung Fuji yang memakan waktu dua hari dan satu malam serta apa yang membuatnya melakukannya setiap tahun.
Persiapan
Persiapan adalah hal terpenting dalam mendaki. Kamu harus menyiapkan uang, peralatan pendakian, dan pakaian mendaki.
Ia juga membawa satu handuk muka untuk dibersihkan keringat, tisu basah untuk membersihkan tangan karena air sangat langka di sana, dan dua pakaian ganti saat basah karena hujan atau keringat.
Yang terbaik adalah memikirkan dengan bijak hal-hal apa yang akan dibawa karena kamu akan membawanya bersama selama mendaki. Untuk pakaian, sepatu, dan jas hujan, ia biasanya menyewanya.
Dia merekomendasikan agar kamu mengenakan pakaian dan sepatu yang tepat untuk hiking, terutama sepatu karena membantu membuat pendakian lebih mudah dan mencegah masuknya pasir atau batu ke dalam sepatu (yang akan terjadi jika menggunakan sepatu olahraga biasa).
Untuk pakaian tambahan, ia juga membawa jaket fleece tebal karena semakin ke atas suhu akan semakin dingin, jas hujan untuk berjaga-jaga saat hujan atau untuk menghindari angin. Dia meletakkan segala sesuatu di tas ransel yang ringan dan mudah dibawa.
Barang-barang seperti headlamp untuk berjalan di malam hari, sarung tangan untuk memanjat batu atau saat kedinginan, dan topi untuk menghindari sinar matahari dapat dipinjam di toko penyewaan di area stasiun Fuji-Subaru Line 5.
Uang adalah yang paling penting. Kamu tidak dapat menemukan ATM setelah tiba di sana. Jadi, sebaiknya kamu menyiapkan beberapa koin 100 yen dan lebih banyak uang (sekitar 10.000 ~ 30.000 yen).
Uang ini penting untuk digunakan dalam situasi darurat, seperti ketika kamu harus tinggal di penginapan karena tidak dapat memanjat lagi atau harus menggunakan kuda untuk turun gunung karena kaki kamu sakit.
Hari pertama: mendaki dari stasiun 5 sampai 8 dengan santai selama enam jam
Pendakian dimulai jam 1 siang dari stasiun 5 Fuji-Subaru Line menggunakan rute Yoshida, rute paling populer yang biasa digunakan oleh pemula.
Perjalanan ke stasiun 6 dimulai dengan jalan menurun diikuti dengan sedikit tanjakan, tetapi masih bisa dilewati dengan santai. Jika kamu memiliki tongkat, lebih baik mulai menggunakannya dari sini. Setelah melewati stasiun 6, dia melewati jalur zigzag dan jalan menanjak berpasir.
Di sini, kakinya mulai sakit. Ditambah lagi, tidak ada pohon sehingga matahari terasa sangat menyengat. Setelah melewati stasiun 7, jalan mulai curam dengan batu-batu besar.
Ada penghalang rantai atau tali yang tidak boleh disentuh karena mudah hilang dan bisa melukai orang di sekitar kamu. Dari sini, dia mulai merasa kedinginan dan perlu memakai jaket.
Sudah sekitar jam 6 sore ketika dia tiba di stasiun 8, dan suhu terasa lebih dingin. Dia langsung pergi ke penginapan yang telah dipesan sebelumnya, makan nasi kari dan minum teh panas, berganti pakaian kering, membeli minuman, dan membuat persiapan lain sebelum berangkat ke puncak.
Rupanya, dia tidak bisa tidur walaupun dia mau karena hanya ada kasur tipis dan harus tidur bersama dengan pendaki lainnya. Dia hanya menutup matanya dan beristirahat sebelum pergi lagi untuk menangkap matahari terbit antara jam 04:30 ~ 05:00.
Hari kedua: perjalanan dari stasiun 8 menuju puncak
Ini sudah jam 11:30 malam dan waktunya untuk memulai perjalanan terakhirnya ke puncak. Suhunya mungkin turun sampai sekitar 0 derajat Celcius.
Jadi, dia mengenakan sarung tangan, headlamp dan semua jaket yang dibawa, kecuali jas hujan agar tidak terlalu panas dan bisa dipakai nanti setelah sampai di puncak.
Perjalanan dari penginapan ke puncak dapat dicapai dalam tiga jam. Namun, musim panas adalah musim pendakian dan jalur akan diisi dengan antrean pendaki. Itulah alasan mengapa dia mulai mendaki pada jam 11:30 pagi.
Seluruh jalan setapak ke puncak dipenuhi dengan tanjakan batu besar dan tangga yang membuat orang kelelahan.
Banyak pendaki berhenti karena mereka mulai merasakan sindrom puncak karena kekurangan oksigen karena tidur dan kelelahan. Untungnya, dia tidak mengalami sindrom ini.
Menikmati pemandangan matahari terbit sambil menyeruput minuman hangat
Dia tiba di puncak sekitar jam 4 pagi. Masih ada beberapa menit sampai matahari terbit dan itulah saatnya menemukan posisi strategis untuk melihat pemandangan yang indah.
Ada beberapa area, area di depan restoran, area di lereng, atau di area jalan turun. Kali ini, dia memutuskan untuk melihat pemandangan dari bangku di depan restoran.
Jadi, dia memutuskan untuk menunggu sambil menghangatkan dirinya dengan menyeruput amazake panas (sake non-alkohol).
Kemudian matahari terbit dari bawah awan, dan pemandangan ini terlihat amat sangat indah. Semua orang berdecak kagum dengan pemandangan itu dan memegang kamera untuk merekam seluruh proses matahari terbit.
Entah karena matahari atau karena keindahan pemandangan ini, pada saat itu, dia benar-benar lupa tentang dingin dan kelelahan yang telah dirasakan sejak tadi malam.
Tambahan: ada sekitar tiga toko dengan ruang makan di dalamnya, tetapi pada jam-jam sebelum dan saat matahari terbit, kamu tidak bisa masuk kecuali kamu adalah peserta tur. Kamu hanya bisa membeli minuman panas yang dijual di depan toko.
Perjalanan panjang menuruni gunung yang tiada habisnya
Setelah melihat matahari terbit, dia mulai turun gunung. Berbeda dengan pendakian ke atas, perjalanan turun terasa lebih melelahkan secara fisik dan mental, karena hanya menuruni jalan berpasir yang berliku, dengan pemandangan yang sama selama berjam-jam.
Bahkan ada yang bilang, perjalanan turun lebih menyakitkan. Setuju!
Untuk turun gunung dari puncak ke stasiun 5 memakan waktu sekitar 3~4 jam. Setelah tiba, dia segera mengembalikan semua barang yang disewa sehingga dia tidak perlu membawa barang lagi, lalu langsung menuju ke restoran untuk menikmati nasi kari dan es krim.
Secara keseluruhan, ini adalah pengalaman yang memuaskan karena bisa melihat matahari terbit dari Negeri Matahari Terbit di puncak Gunung Fuji yang menjadi simbol negara matahari terbit ini.
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi Official Website for Mt. Fuji Climbing.
Provided by Karaksa Media Partner (12 September 2019)