Parfait ini disajikan dengan gelas. Di dalamnya terdapat dua jenis kastanye yang menarik perhatian. Shibukawani tak perlu diragukan lagi kelezatannya, tetapi kuri no kanroni (manisan kastanye yang sudah dikupas) berwarna kuning ini membuat saya sedikit terhanyut dalam nostalgia. Aduh, sepertinya semua akan tahu umur saya.
Yang paling istimewa dari parfait ini adalah pemakaian krim segarnya dalam jumlah yang banyak. Krim ini sama dengan krim yang digunakan dalam “Dojima Roll”. Krim segarnya yang kaya akan susu terasa ringan di mulut. Selalu enak!
Pahit dan harum aroma saus karamelnya juga sangat pas. Saya suka dengan kue sponge yang dipakai dalam kue karena lembut dan kenyal. Makan kue sponge-nya saja sudah cukup lezat apalagi parfait. Kita bisa memesannya untuk dibawa pulang.
Mont Blanc “Henri Charpentier” 594 yen dan Waguri Mont Blanc “Henri Charpentier” 756 yen
Toko “Henri Charpentier” lahir di Ashiya, Prefektur Hyogo. Katanya, Ashiya merupakan tempat yang memiliki suasana elegan.
Nah, “Henri Charpentier” memiliki 2 jenis mont blanc. Jarang ada kesempatan makan dan membandingkan rasa mont blanc di toko yang sama.
Yang pertama, “Mont Blanc” dengan bentuknya kelihatan simpel! Aroma rum sangat harum dan lembut. Krim yang memakai kastanye dari Italia ini manisnya tidak terlalu berlebihan. Kue ini memang elegan. Tekstur pondasi dari kue keringnya renyah di mulut. Rasanya akan lebih nikmat dan menyatu jika pondasi yang beraroma harum dan krim dimakan bersamaan.
“Waguri Mont Blanc” adalah jenis mont blanc lain yang ditawarkan oleh “Henri Charpentier”. Kue yang memakai waguri dari daerah Tamba ini adalah produk yang hanya bisa dinikmati dalam waktu terbatas. Entah kenapa saya selalu terpikat dengan sesuatu yang dijual dalam waktu terbatas.