Aku menatapnya dengan bingung.
“Benar? Aku tidak tahu soal itu.”
Dia mengangguk.
“Iya, sistem asuransi di Jepang itu sangat membantu, terutama bagi pekerja asing. Kalau kamu sakit, kamu cukup membawa kartu asuransi dari perusahaan ke klinik atau rumah sakit. Misalnya, kalau biaya dokter sekitar 10.000 yen, kamu hanya perlu membayar 3.000 yen. Sisanya ditanggung oleh asuransi.”
Aku terdiam sejenak, merasa menyesal. Kalau saja aku tahu informasi ini lebih awal, mungkin aku tidak perlu menghabiskan liburan hanya di rumah.
Senior itu melanjutkan, “Kalau kamu butuh rekomendasi klinik atau dokter di dekat tempat tinggalmu, aku bisa bantu. Jangan ragu memanfaatkan asuransi ini. Itu hakmu sebagai karyawan.”
Percakapan itu menjadi momen penting bagiku.
Aku mulai memahami bahwa ada banyak hal di Jepang yang sebenarnya sangat mendukung kehidupan, termasuk bagi pekerja asing seperti aku.
Hanya saja, sebagai pendatang baru, sering kali aku tidak tahu harus mulai dari mana untuk mencari informasi.
Musim dingin pertamaku di Jepang bukan hanya tentang dinginnya cuaca atau rencana liburan yang batal.