Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Tabungan & Pembayaran

Pajak Makan Restoran di Jepang dan Take Away, Potongannya Beda

Kompas.com - 19/12/2024, 13:18 WIB

Saat pertama kali tiba di Jepang, saya sangat antusias untuk merasakan budaya setempat, terutama makanannya.

Saat menjelajahi berbagai tempat makan, saya segera menyadari bahwa makan di Jepang sedikit berbeda dari apa yang biasa saya lakukan di Indonesia.

Salah satu aspek yang paling mengejutkan adalah perbedaan pajak antara makan di tempat dan dibawa pulang.

Detail kecil tetapi menarik ini memberi saya pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya ritel Jepang.

Sekaligus, cerminan kenyamanan dan pendekatan unik negara tersebut terhadap ruang publik.

Perbedaan Pajak: Makan di Tempat vs. Bawa Pulang

Awalnya, saya tidak melihat sesuatu yang aneh.

Setiap kali mengunjungi toko, saya cukup memesan makanan, dan kasir selalu bertanya, “Tennai ka mochikaeri ka?” yang artinya, “Mau makan di tempat atau bawa pulang?”

Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkannya. Saya berasumsi, satu-satunya perbedaan adalah biaya pengemasan jika saya memilih untuk membawa pulang makanan tersebut.

Namun, suatu hari ketika membeli bakpao, saya melihat tanda yang menarik perhatian saya.

Di situ disebutkan dengan jelas bahwa jika pelanggan memutuskan untuk makan di dalam tempat (tennai), akan dikenakan pajak sebesar 10 persen.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.